DEAR YOU || 10

1.9K 151 4
                                    

♥️♥️♥️haihai🤗♥️♥️♥️

Rayen masuk kedalam kamarnya. Ia menatap Heksa disaat Heksa menatapnya. Pandangan itu bertemu, namun Heksa langsung mengalihkan pandangannya. Dada Rayen langsung saja sesak.

Tatapan Heksa semakin kosong tentangnya sekarang. Apa Rayen terlalu jauh bertingkah sampai Heksa akan benar-benar jauh sekarang?

"Sa, maaf," ujar Rayen seperti anak ayam hilang.

"Untuk apa minta maaf?"

"Maaf udah gampar pacar lo," kata Rayen.

Heksa mengerutkan keningnya. "Harusnya elo minta maaf sama Naja dong. Ngapain minta maaf ke gue."

Rayen menghela nafasnya. "Lo pengen tau nggak kenapa gue gampar Naja tadi?"

"Nggak mau tau juga gue," jawab Heksa santai. Saking santainya, Rayen menganggap Heksa tidak peduli.

Itu karna gue nggak mau lo jadi milik Naja Saaa....

Tapi Rayen hanya bisa mengucapkannya lewat batin.

"Oh." Setelah itu Rayen menaruh tasnya dan langsung berjalan menuju kamar mandi.

🖤🖤🖤

"Eh, gimana kalau besok Minggu kita liburan?" usul Sultan yang membuat keenam laki-laki itu menatapnya.

"Iya liburan," ulang Sultan lalu menyiapkan nasi kemulutnya. "Kan libur jugakan? Daripada dirumah nggak ada kerjaan."

"Nggak ada kerjaan pala lo. Skripsi gua noh, nggak kelar-kelar," ujar Malta.

Jeta mengerutkan keningnya. "Lah, bukannya bagus Bang. Kan elo bisa tunda stres lo. Daripada lo ngerjain skripsi mulu dan yang ada stres, mending liburan."

Heksa mengacungkan jempolnya pada Malta. "Noh. Bagus gitu. Emang lo nggak mau seneng-seneng ke pantai lihat sanset sama pacar?"

Malta langsung menatap tajam Heksa. "Percaya kalau lo punya pacar dan pacar lo deket anying!" emosi Malta. "Lah gua? LDR cukkk."

"Kalau gue bilang ke Bang Lukas lo pengen liburan ke pantai, kira-kira dia bakal kesini nggak ya Bang?" ujar Naja sembari berpikir.

"Kagak mungkin. Orang pas gue sakit, dia nggak juga kesini kan? Dia cuma ngabarin lewat vidcall."

"Tapi tiap detik anying," sembur Heksa. "Sampe jijik gua dengernya."

"Kalau gue yang minta, pasti dia bakal kesini," kata Sultan yang memang mereka pernah berteman dekat.

"Soklah dicoba. Kalau bisa, kita bakal four to date."

Jidan mengerutkan keningnya. "Apa Bang? Four? Saha?"

"Adalah. Kepo lo bocah."

"Gue sama setan kali ya?" dengkus Rayen. Yang jelas dia akan ikut dengan siapa?

"Lo sama gue......"

Rayen langsung mendongak menatap Heksa.

"Na."

Rayen langsung kembali menurunkan bahunya. Ah, pikir Rayen, Heksa akan mengajaknya. Apa liburan kali ini, Rayen tidak ikut? Semoga ini hanya wacana. Rayen belum siap melihat Heksa dengan Naja.

"Dahlah, malah bahas apasih. Makan dulu makan," lerai Jeta.

"PERMISI PAKET!!"

Mereka semua langsung melongok kearah pintu. Jidan, sebagai yang termuda langsung berdiri untuk membukakan pintu.

DEAR YOU || HYUCKRENWhere stories live. Discover now