"Apa yang kau tanam itu yang kau tuai"
__________________________
"Ini dia om orang nya" ucap Alin menyerahkan Shena kepada Farhan.
Setelah perdebatan kecil di rumah sakit, Zena dkk menyerahkan Shena ke kantor polisi untuk di minta pertanggungjawaban atas apa yang telah Shena lakukan dimasa lalu.
"Shena. Saya minta kamu jawab jujur. Bisa?" Ucap Farhan.
"Baik pak" ucap Shena menganggukkan kepala.
"Apakah benar kamu telah melakukan pembunuhan berencana terhadap saudari Valencia Berlin?" Tanya Farhan.
Shena hanya diam menunduk. Shena sama sekali tak berani menatap ke arah Farhan. Bahkan tubuhnya sedikit bergetar karena ketakutan.
"Jangan takut. Mereka tidak akan menyakitimu" ucap Farhan menenangkan.
"Saya.." Shena menggantung ucapannya.
"Iya atau tidak?" Tanya Farhan sekali lagi.
"Tidak" ucap Shena lirih.
"LO-" Zena/Zeno/Alin.
"Stop" Farhan memotong ucapan ketiga saudara itu.
"Gak bisa gitu dong om" ucap Alin tak terima.
"Iya. Ni orang drama banget sumpah. Jijik gue liatnya" ucap Zeno naik pitam.
"Kalian diam atau keluar?" Ucap Farhan.
Zena, Zeno, dan Alin hanya bisa diam. Mereka telan kembali ucapan mereka yang akan diberikan kepada Shena.
"Shena. Jika bukan kamu yang melakukan pembunuhan berencana terhadap saudari kamu. Apakah kamu tau siapa pelakunya?" Tanya Farhan.
"Saya gak tau pak. Semua terjadi begitu cepat. Waktu itu saya disuruh mama buat bangunin adik saya, Cia. Tapi ketika saya masuk ke kamar nya dia udh gantung diri. Karena saya panik. Saya teriak panggil mama sama papa. Dan saat itu juga papa sama mama langsung bawa Cia ke rumah sakit. Tapi ternyata Cia udah meninggal sebelum di bawa ke rumah sakit" jelas Shena menangis sesenggukan.
Zena menggebrak meja dengan amarah yang membuncah.
"Maksud lo apa? Lo memutar balikkan fakta iya?" Tanya Zena dengan sorot mata tajam.
__________________________
"Anjir Zena serem banget kalo lagi marah" ucap Galang lirih.
"Sst. Diem lo" ucap Vina.
"Tau tu. Kena amuk tiga bersaudara mampus lo" ucap Rani.
"Udah udah diem" ucap Keanu.
__________________________
"Tapi itu yang sebenarnya terjadi na. Gue gak bohong" ucap Shena meyakinkan.
"Yakin? Bukan lo penyebabnya?" Tanya Zeno.
"Gue berani sumpah. Bukan gue pelakunya" ucap Shena.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
ALZENA (On Going)
Подростковая литература⚠️NO PLAGIAT!! [FOLLOW SEBELUM BACA] CERITA INI MURNI DARI IMAJINASI AUTHOR SENDIRI!! JIKA ADA KESAMAAN ANTARA TOKOH, ALUR, SERTA JUDUL ITU SEMUA KETIDAKSENGAJAAN🙏 ____________________________________________ ALZENA QAIREEN FINCENZO putri dari RADI...
