Bagian 18

998 61 0
                                    

Vote dulu sebelum membaca!

Selamat membaca


Ceseli berlari sekuat tenaga menjauhi istana. Sudah setengah jam ia berlari. Dan ia yakin kalau Arsen pasti sudah mengetahui kalau dirinya kabur.

"Pasti Arsen udah nyari gue! Duh! Kemana lagi ya! Hutan semua!"

Ceseli melihat sekeliling. Memang semuanya hutan, belum ada tanda-tanda berakhirnya hutan itu, atau terlihat sebuah desa yang bisa ia datangi.

Tetapi, Ceseli menemukan sebuah gua di dekat pohon besar. Ceseli mendekati gua itu.

"Ini gua apaan ya? Aman nggak ya?"

Duk duk duk

"Gawat! Ada orang yang mau kesini!"

Ceseli mendengar sebuah suara yang membuatnya memberanikan diri memasuki gue itu. Gua itu cukup dalam dan gelap. Ceseli terus melangkahkan kakinya, sampai ia menemukan sebuah cahaya yang ia kira ujung dari gua itu. Tapi ternyata gua itu buntu. Dan cahaya tadi berasal dari atas gua yang berlubang, sehingga cahaya matahari dapat menerobos ke dalam.

Ceseli menghembuskan napasnya "huh capek! Disini dulu kali ya!"

Kemudian ia duduk di pinggiran gua, meluruskan kakinya yang sedikit sakit karena terlalu lama berlari.

Temukan kotak di dalam gua ini

Ceseli kaget karna mendengar suara yang tidak tau dari mana asalnya. Ia mengedarkan pandangannya ke seisi gua. "Aneh! Ngga ada orang kok ada yang ngomong"

Kau tidak bisa melihatku

"Jangan-jangan setan!" Ceseli mulai bergidik.

Jangan takut anak muda. Aku bisa memberitahumu bagaimana caranya keluar dari dunia ini

Ceseli mengerutkan keningnya "kok bisa tau kalau gue bukan dari dunia ini?"

Temukan kotaknya

"Kotak? Kotak apaan sih! Guanya kosong mlompong gini kok!"

Temukan kotaknya

Ceseli menjadi kesal. "Sebenarnya lo siapa? Ngga ada wujudnya!" teriaknya.

Aku adalah kunci dari dunia ini

"Jangan-jangan lo ya yang udah buat gue masuk ke sini! Sialan lo! Kenapa lo juga masukin abang gue sih!" kesalnya.

Bukan aku yang membuatmu masuk ke sini. Takdir lah yang membawa kalian jd sini. Temukan arti di balik takdirmu, maka kau akan memahaminya.

Cepat temukan kotak

"Ck! Iya iya!"

Ceseli melihat ke sekeliling mencari kotak yang di maksud. Matanya menangkap sesuatu di dinding gua. Kemudian Ceseli menghampirinya.

Sebuah kotak usang yang di dalam dinding.

Ceseli berusaha mengambil kotak itu, tapi tidak bisa.

Transmigrasi CassaWhere stories live. Discover now