10. DENIS DAN PACARNYA

64 10 0
                                    

Happy Reading! ❤☺

Beberapa bulan berlalu setelah kejadian pengunduran diri Bareto yang janggal dan langkah nekatku mengajak Nayla menikah. Awal Bulan Agustus, banyak persiapan lomba tujuh belasan untuk menyambut kemerdekaan Indonesia. Covid memang memberikan dampak yang hebat, tapi semangat negara tak mungkin bisa mudah dihancurkan oleh virus itu. Masyarakat Indonesia juga sudah mulai acuh tak acuh pada himbauan bahaya Korona. Hebat sekali bangsa ini dalam menyembuhkan mental dirinya sendiri atau memang minat masyarakat kita terlalu rendah dalam hal edukasi kesehatan.

Arshinta sudah mulai masuk TK tahun ini di usia empat tahunnya. Kak Hana yang mengurus semuanya, aku tak tahu lagi bagaimana cara terbaik berterima kasih pada kakakku. Arshinta disekolahkan di TK yang dekat dengan SD tempat Noah bersekolah, jadi Kak Hana tidak perlu repot-repot pergi dari tempat jauh satu ke tempat berbeda lain.

Bulan Juni lalu, aku menemani Kak Hana belanja kebutuhan sekolah Arshinta dan Noah. Ternyata mengurus anak-anak sangat melelahkan, sumpah Demi Tuhan!

Kami berdua meninggalkan mereka agar memilih perlengkapan sekolah sendiri. Sementara aku membantu Kak Hana membawakan beberapa tas belanja yang sudah berisi buku tulis dan setelan seragam sekolah baru untuk Noah, karena yang lama mulai pendek.

Putriku meminta tas ransel dengan tulisan BTS. Warna tas sekolah itu dominan hitam dan merah muda yang identik dengan girl band favoritnya, tidak perlu kusebutkan. Kalian juga jelas pasti tahu siapa.

Otak anak-anak dan remaja jaman sekarang mudah sekali diinvasi hal-hal berbau K-pop, putriku bahkan menghafalkan gerakan dance mereka, astaga! Dia memintaku membelikan segala pernak-pernik K-pop yang bahkan aku tidak tahu jelas apa fungsinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Otak anak-anak dan remaja jaman sekarang mudah sekali diinvasi hal-hal berbau K-pop, putriku bahkan menghafalkan gerakan dance mereka, astaga! Dia memintaku membelikan segala pernak-pernik K-pop yang bahkan aku tidak tahu jelas apa fungsinya. Untunglah Arshinta masih kecil, permintaannya tidak terlalu mahal. Dia juga meminta gantungan kunci boneka kelinci pink salah satu karakter BT21 yang sangat dihafalnya untuk tas baru itu. Obsesinya sudah mulai mengerikan, untunglah yang dia sukai hanya karakter kartun. Sampai aku paham, BT21 juga berhubungan dengan BTS.

Lamunanku tentang belanja bersama tiba-tiba selesai ketika sampai di gerbang depan Vila Bumi. Arshinta malam ini tidur di rumah Kak Hana, aku bekerja di Vila. Seperti biasa. Kekurangan karyawan membuatku super sibuk. Siapa lagi yang akan menggantikan piket jaga malam. Satu karyawan sibuk dengan urusan istri dan bayinya yang baru lahir, satu posisi lagi belum menemukan pengganti.

Langkahku perlahan terbawa menuju Warung Madura depan Vila Bumi, malam-malam begini tak enak rasanya memanggil Kang Slamet datang ke vila hanya untuk membuatkanku kopi. Kang Slamet juga sudah pulang sore hari, tak ada pekerjaan berkebun lagi. Aku belajar lebih mandiri, bahkan semenjak kepergian mantan istriku. Aku sudah terbiasa melakukan semua sendiri. Tanpa bantuan Kak Hana, kecuali memasak. Aku kurang pandai soal urusan kompor, tapi bila hanya menyeduh kopi instan. Ah, manusia bodoh mana yang tak mampu melakukan itu.

Pacarku Nayla sedang sibuk bersiap menghadapi ujian akhir semester minggu-minggu ini. Semester depan juga dia harus bergelut dengan proposal, skripsi, dan sidang kelulusannya. Tak enak rasanya bila aku sendiri sering mengganggu Nayla. Kami jadi jarang bertemu bulan ini. Dia mahasiswi semester akhir jurusan farmasi. Seluruh keluarga Nayla adalah orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan. Orang tuanya dokter dan kakak perempuannya seorang perawat.

𝐑𝐚𝐢𝐧𝐛𝐨𝐰 𝐚𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐑𝐚𝐢𝐧Where stories live. Discover now