THIRTY-NINE

298 39 0
                                    

Kembali ke Hogwarts terasa menghangatkan bagi hati Aislinn

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kembali ke Hogwarts terasa menghangatkan bagi hati Aislinn. Dia melambaikan tangan pada ibunya dari jendela kompartemen. Dia tersenyum pada apa yang akan terjadi tahun ini tanpa mengetahui fakta salah-satu Carrows lebih tepatnya Alecto Carrows berkeliaran mengincar dirinya.

"Bagaimana musim panasmu Cho?" Aislinn bertanya. Cho tersenyum malu-malu. Pipi kuning Langsat nya memerah.

"Aku berkunjung ke rumah Higgs. Mereka memperlakukan ku lebih baik dari yang aku harapkan." Cho berkata tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. "bahkan Terence heran pada orang tuanya karena dia tidak pernah diperlakukan seperti itu." Aislinn terkikik mendengar nya.

Dia merasa bersalah pada Cedric tapi toh bukan salahnya jika Cho jatuh cinta pada orang lain. Dia tidak menganggu kehidupan cinta siapapun. (Anggap saja dia tidak pernah mengacaukan cinta segitiga Percy-Penny-Oliver.) Kompartemen terbuka Terence muncul dengan kopernya. Dia menaruh nya di atas kemudian mengambil tempat di samping Cho.

"Menggosipkan aku gadis-gadis?"

"Mungkin?" Aislinn menjawab sambil menyeringai.

"Ngomong-ngomong kalian melihat daftar belanjaan tahun ini? Ada gaun atau jas, aku bertanya-tanya ada apa." Terence menatap Aislinn, Cho sama halnya.

Aislinn mengangkat tangan. "Percy menyuruhku merahasiakan nya. Aku tidak bisa mengatakan apapun ini kejutan!" Aislinn tidak berbohong bahwa Percy melarang nya membocorkan apapun walaupun sejujurnya dia yang sebenarnya memberitahukan Percy tentang turnamen itu. Dia masih berharap Percy terlibat dalam turnamen bukannya dia ingin bocoran, Aislinn tahu pasti akan ada perbedaan karena bukan crouch yang melakukan eksekusi nya tapi Kingsley. Aislinn tahu dia akan menang, bagaimana pun caranya dia ingin terlibat di turnamen itu.

Dia cukup yakin skill nya meningkat semenjak banyak nya waktu yang dia habiskan bersama Harry. Harry membawa berkah, dia tahu dia akan bertahan hidup karena memiliki Harry Potter sebagai adiknya.

Pintu diketuk, Aislinn menjawab ketukan itu ketika kompartemen terbuka. Mereka bertiga tidak menebak yang akan muncul itu adalah Draco Malfoy. Aislinn mengerutkan keningnya. "Ada apa Malfoy?" Aislinn bertanya.

Draco terlihat gelagapan bingung memulainya. "Sirius memintaku untuk um berbicara dengan Harry. Aku bertanya-tanya apakah kau tahu kompartemen nya?" Draco bertanya ragu. Aislinn mengangguk. "Aku tahu, mari aku antar." Aislinn mengalihkan pandangan nya pada mereka berdua.

"Sampai jumpa nanti. Jangan lakukan apapun."

Aislinn membawanya berjalan ke arah kompartemen bagian tengah. Dia berpapasan dengan Cedric dalam proses nya. Aislinn tersenyum tipis. Mengakui keberadaan nya. Dia tidak ingin Cedric menyukainya apalagi jika dia sudah bersama Percy.

Ketika dia menemukan gerbong Harry dia menatap Draco. "Ini gerbong nya, Malfoy. Aku akan meninggalkanmu di sini. Jangan tegang." Aislinn menepuk-nepuk pundak Draco untuk menguatkan nya.

✓𝐎𝐁𝐅𝐔𝐒𝐂𝐀𝐓𝐄ׂׂׂׂೃ‧₊›- 𝙋𝙀𝙍𝘾𝙔 𝙒𝙀𝘼𝙎𝙇𝙀𝙔 [HP]Where stories live. Discover now