EIGHT

528 73 6
                                    

Home Sweet Home❥⁠ 

Terpukau adalah kata yang tidak cukup untuk menggambarkan perasaan Harry saat tiba di mansion Rêveri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terpukau adalah kata yang tidak cukup untuk menggambarkan perasaan Harry saat tiba di mansion Rêveri. Rumah yang akan menjadi tempat tinggal sementara nya selama sisa liburan. Dia agak merasa bersalah pada Ginny karena kedatangan nya membatalkan rencana pesta menginapnya dan Aislinn di Burrow. Tapi itu terlupakan begitu saja ketika dia sampai di Mansion besar ini.

Ini jauh lebih mewah di banding rumah keluarga Dursley, tapi bisa apa rumah keluarga Dursley jika dibandingkan dengan mansion ini. Perabotan di mansion ini terlihat elegan dan luar biasa berkelas. Harry tidak pernah ingin tahu ataupun peduli harga perabotan tapi dia bisa dengan jelas menebak harga barang-barang di rumah ini. Ini membuat Harry agak ngeri, bagaimana jika dia memecahkan sesuatu? Dia ragu Aislinn akan marah dan Annalise terlihat sangat penyayang tapi jika keluarga Dursley marah hanya karena gelas pecah apalah yang akan terjadi jika sesuatu semahal hal-hal itu pecah.

"Jangan khawatirkan memecahkan sesuatu. Sihir melindungi barang-barang ini dari jatuh dan 'brak'." Ucap Aislinn.

Dia membuktikannya dengan sengaja melempar bantal ruang tamu ke arah vas bunga yang terlihat indah dan boom! Bantal itu terpantul oleh lapisan tidak terlihat.

That's cool!

"Itu namanya sihir Harry. Sekarang kami menyiapkan hadiah untukmu dan itu berada di kamarmu. Linn akan mengantarmu dan aku akan menyiapkan cemilan." Ucap Annalise ramah sebelum dengan lembut mendorong punggung Harry untuk mengikuti langkah Aislinn.

Harry dengan gugup mengikuti Aislinn atau Linn, Harry masih berdebat harus memanggil nya apa. Dia mengikuti langkah kaki Aislinn menaiki puluhan anak tangga. Ini mengingatkannya pada Asrama Ravenclaw yang katanya berada di menara tertinggi Hogwarts.

Aislinn pasti tidak merasakan lelah melewati puluhan anak tangga ini jika di Hogwarts dia melewati ratusan anak tangga.

"Kita sampai di lantai kedua rumah ini. Kau lihat sebelah sana kamarku dan ini, kamar milikmu." Aislinn menarik Harry masuk.

Mulut Harry jatuh menganga lebar melihat kamarnya, selain kamar yang sangat besar. Corak Gryffindor menghiasi kamar miliknya, sekali lagi miliknya! Dia punya kamar sendiri yang memang untuk nya! Bukan hanya untuk menjadi kurungan nya. Matanya menatap satu persatu barang yang ada di dalam kamar 'miliknya' dan matanya tertuju pada tumpukan hadiah.

Hadiah terbesar mencuri perhatian nya.

"Wow! Apa ini?" Harry bertanya.

Aislinn mengetuk kepala Harry pelan. Hadiah itu jelas-jelas berbentuk seperti sapu terbang. " Idiot, it was obviously a broom." Aislinn tahu Harry bukan Ravenclaw tapi ini agak keterlaluan.

✓𝐎𝐁𝐅𝐔𝐒𝐂𝐀𝐓𝐄ׂׂׂׂೃ‧₊›- 𝙋𝙀𝙍𝘾𝙔 𝙒𝙀𝘼𝙎𝙇𝙀𝙔 [HP]Where stories live. Discover now