✓𝐎𝐁𝐅𝐔𝐒𝐂𝐀𝐓𝐄ׂׂׂׂೃ‧₊›- 𝙋𝙀𝙍𝘾𝙔 𝙒𝙀𝘼𝙎𝙇𝙀𝙔 [HP]

TWENTY-FOUR

Sirius Orion Black selalu menganggap  bahwa dirinya tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk bahkan sekedar memikirkan masa depannya. Dia hanya membayangkan detik demi detik yang akan dilalui olehnya merenung di Azkaban sebelum pada akhirnya Dementor akan memberinya sebuah ciuman. Dia tidak merenungi dosa yang tidak pernah dia lakukan, namun dia merenungi kekacauan yang telah terjadi dalam hidupnya. Apakah menjadi bagian dari rumah bangsawan kuno Black se-terkutuk itu?

Hari ini keajaiban terjadi, dia tidak berhalusinasi kali ini. Dua orang auror datang dan menariknya dengan tidak terlalu halus keluar dari Azkaban.

Mereka bersama seorang wanita yang memakai seragam healer. Apa yang tengah terjadi? Dia hanya tahu wanita itu selalu ada setiap kali auror mengeluarkan penjahat yang masa tahanannya berakhir dan yang sidang nya perlu dilanjutkan.

Tidak perlu healer untuk memantau proses ciuman Dementor.

Sirius bertanya-tanya apakah dia mendapatkan keadilan nya yang selama ini dia inginkan? Tapi apakah itu pantas ketika dia gagal melindungi sahabatnya? Mengapa setelah tahun-tahun yang terasa sangat panjang dia baru mendapatkan sidang?

Sirius tidak tahu dia bingung. Dia dibawa ke sebuah ruangan berbentuk seperti hospital wing. Wanita itu melemparkan mantra analisis ke tubuh Sirius. Sirius ling-lung dia merasa sangat kelelahan dengan suasana baru ini terlalu banyak cahaya dan sangat hangat. Dia tidak bisa bahkan untuk sekedar bertanya. Wanita yang terlihat berusia sekitar akhir 30an itu juga tidak mengajak nya berbicara.

Tidak ada percakapan selama proses itu terjadi. Wanita itu hanya menatapnya dengan datar tidak juga ada ketakutan atau kebencian. Raut wajah yang tak terbaca itu, Sirius tahu dia adalah seorang darah murni. Fitur wajahnya menunjukkan dia adalah keturunan Asia. Sirius bertanya-tanya dari rumah mana dia berasal.

Kedua auror itu meninggalkan mereka berdua, setelah wanita yang tidak dikenali namanya oleh Sirius itu memberikan hasil pemeriksaan. Sekarang sisa ada dia dan wanita itu. Beberapa waktu berlalu setelah dia diberikan ramuan. Wanita itu akhirnya menatap matanya, Sirius tahu wanita itu mencoba membaca pikirannya.