THIRTY-SIX

294 40 0
                                    

Back home

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Back home

Suasana St. Mungos ramai seperti biasanya. Aislinn menemani Harry yang gugup berjalan di lorong St. Mungos ke bagian penelitian. Dia menggenggam erat tangan Harry, Aislinn tersenyum pada Harry. "Semua akan baik-baik saja Harry. Ingat pembicaraan terakhir kita dengan potret ayah dan ibumu? Mereka juga mengatakan hal yang sama." Aislinn meyakinkan nya sambil mengusap kepala Harry menggunakan tangan yang tidak di genggam bocah itu.

Harry mengangguk dan melangkahkan kakinya menuju ruangan dengan lebih berani. LABORATORIUM PENANGANAN KASUS URGENT SIHIR. Aislinn membaca tulisan itu sebelum menarik nafas dalam-dalam dia menatap Harry, "Ini adalah akhir Harry. Setelah ini kita benar-benar akan menemui ketenangan. Tidak akan ada kejar-kejaran dengan maut. Ayo masuk." Aislinn dengan lembut menarik adik kecilnya yang sekarang tumbuh hampir mencapai tingginya sekarang.

Annalise menyambut mereka dengan jubah putih dan sebuah kaca mata tebal. "Kalian akhirnya tiba." Dia melepaskan kacamata itu dan jubah putih. Sebelum memeluk dengan erat masing-masing Aislinn dan Harry.

Annalise menarik putrinya membuat putri tunggalnya itu menatapnya."Aislinn tidak masalah menunggu di sini kan, nak? Mommy tahu kau terlalu tertarik dengan rune kuno. Namun kali ini, biarkan ibu dan yang lain melakukannya." Annalise berbicara dengan tenang mengusap pipi putrinya yang perlahan-lahan kehilangan lemak bayi. Aislinn menatap ibunya dalam-dalam sebelum mengangguk.

"Aku tidak keberatan dengan itu mom. Hati-hati, aku dan Harry mempercayai ibu." Aislinn kembali memeluk ibunya.

"Aku tidak akan mengecewakan kalian." Balasnya.

"Ayo Harry ikuti aku." Harry menatap Aislinn untuk terakhir kalinya sebelum mengambil lengan Annalise. Wanita yang telah menjadi pengganti sosok ibu dalam kehidupannya. Dia tidak bisa menahan fakta bahwa sekarang kekhawatiran nya telah hilang. Tidak mungkin wanita yang telah menganggapnya sebagai anaknya sendiri akan gagal menepati janjinya.

"Jangan takut Harry, aku telah berjanji pada potret ayah dan ibumu untuk melakukan hal yang terbaik yang aku bisa untukmu." Annalise tersenyum tipis sebelum membungkuk memberikan ciuman lembut pada kening Harry. Dia memeluk Harry untuk terakhir kalinya sebelum membiarkan Harry berbaring di tengah gambar rune dalam ruangan khusus di lab itu.

"Ibu akan membangunkanmu ketika ini selesai. Tidurlah. Percayakan semuanya pada kami."

Harry mengangguk. "Aku mempercayaimu, bu." Dia membiarkan perasaan mengantuk yang tiba-tiba muncul menariknya ke dalam kegelapan.

....

Aislinn tidak bisa menahan perasaan sedih dan senang di saat bersamaan. Tugasnya, yang dia sendiri tetapkan berakhir. Dia berada dalam kereta untuk pulang ke rumah. Dengan Percy, serta Trio emas Gryffindor. Dugaan Aislinn salah tentang Neville nyatanya anak laki-laki itu kembali membentuk silver trio. Luna, Ginny dan Neville sendiri. Aislinn bersyukur karena tidak merusak persahabatan indah itu, bahkan tanpa ada penguasaan pelahap maut terhadap Hogwarts Neville dan keduanya nampak akur dan saling mendukung.

✓𝐎𝐁𝐅𝐔𝐒𝐂𝐀𝐓𝐄ׂׂׂׂೃ‧₊›- 𝙋𝙀𝙍𝘾𝙔 𝙒𝙀𝘼𝙎𝙇𝙀𝙔 [HP]Kde žijí příběhy. Začni objevovat