TWENTY-SIX

395 63 4
                                    

Sidang telah berakhir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sidang telah berakhir. Tanpa ada sedikitpun pembicaraan tentang hak asuh. Aislinn tahu apa artinya itu. Sirius benar-benar telah mengadopsi darah, Harry. Mereka secara teknis bertemu Sirius pertama kalinya saat sidang namun sekarang mereka ada di ruangan yang sama di kementrian.

"Aku Sirius Black, dulunya adalah sahabat ayah-"

"You my godfather." Harry memotong tanpa ragu.

Sirius terkejut dengan informasi yang diketahui Harry dan menganggukkan kepalanya. "Yeah Harry, aku. James berpikir bahwa aku pantas untuk itu. Kuharap aku masih memiliki kesempatan." Sirius berbicara dengan berlutut agar setinggi Harry. Dia benar-benar ingin memeluknya.

Harry menatap dua perempuan yang telah merawat nya menunggu tanda-tanda larangan tapi tidak ada. Jadi dia memeluknya, ayah baptis yang dia tidak tahu bahwa dia ada. "Aku ingin mengenalmu, Padfoot." Ucap Harry. Sirius mendengar itu tidak bisa menahan air mata. Sial, putra prongs tahu banyak hal.

"Kau tahu banyak Harry. Bagaimana bisa?" Sirius bertanya-tanya setelah pulih dari kesedihan nya yang terasa sangat menyakitkan.

Azkaban memberikan nya efek buruk, dia belum pernah berdamai dengan kisah masa lalu. Dia masih dibawa perawatan healer yang di pantau oleh yang tidak lain Annalise yang sekarang ada disini dan ternyata merupakan orang yang merawat Harry selama ini.

"Marauders Map." Ucap Harry singkat.

Sirius terkekeh-kekeh mendengar itu. Ah peta masa lalu. "Bagaimana kau menemukan nya?" Sirius penasaran.

Mulailah cerita tentang si kembar Weasley prankster terkenal yang mencuri dari kantor penjaga Mr. Filch namun di ketahui oleh saudarinya, ya Harry menyebut Aislinn sebagai saudari seperti Aislinn menyebutnya sebagai saudara.

"Mereka memujamu. Aku curiga mereka akan bersujud dihadapan mu." Harry tertawa seolah-olah sidang yang menghabiskan air matanya tidak pernah terjadi.

Sirius ikut tertawa. Kembali memeluk Harry. Anak baptisnya yang dia telah tinggalkan sendirian di bawah pengawasan keluarga yang tidak kompeten dan sangat membencinya. Masa kecilnya bahkan lebih buruk dari Sirius dan dia tahu itu.

"Harry akan berada di bawa perawatanku selama kau masih dalam masa pengobatan dibawa pantauan ku. Tapi aku yakin Harry akan senang dengan kunjungan musim panas." Harry mengangguk senang. Dia akan mengenal pria yang merupakan sahabat ayahnya dan sekaligus ayah baptisnya.

"Ngomong-ngomong Sirius, kenalkan ini Aislinn yang ku sebutkan tadi sebagai saudariku dan Percy." Mendengar nama mereka berdua Sirius kembali teringat hutangnya.

Sirius berjalan memeluk mereka berdua sambil berterimakasih banyak. "Terimakasih telah menyelamatkanku dari neraka itu. Tidak akan ada yang bisa aku perbuat untuk membalas perbuatan kalian." Ucap Sirius.

Percy melepaskan pelukan itu canggung. Aislinn tidak begitu canggung dan tersenyum lebar pada ayah baptis Harry. "Tidak masalah tuan Black."

"Jangan panggil aku dengan itu, itu milik ayahku. Panggil aku Sirius." Ucapnya.

✓𝐎𝐁𝐅𝐔𝐒𝐂𝐀𝐓𝐄ׂׂׂׂೃ‧₊›- 𝙋𝙀𝙍𝘾𝙔 𝙒𝙀𝘼𝙎𝙇𝙀𝙔 [HP]Where stories live. Discover now