THIRTY-ONE

336 47 4
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aislinn berakhir berbaring di kamar Percy membaca buku catatan history Magic milik Percy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aislinn berakhir berbaring di kamar Percy membaca buku catatan history Magic milik Percy. Catatan nya lebih menarik daripada buku History of magic itu sendiri. Sedangkan Percy masih sibuk menyelesaikan ramuannya. Mereka akan pergi ke Diagon Alley setelah Percy selesai. Itulah rencananya.

"Ada toko roti yang baru buka di Diagon Alley kita harus coba Croissant nya." Ucap Aislinn hampir ngiler. Percy tertawa kecil.

"Obsesi Prancis?" Goda Percy. Aislinn cemberut. "Croissant roti yang selalu di panggang nenekku ketika aku berkunjung. Rasanya luar biasa. Mungkin suatu hari nanti aku harus membawamu ke Prancis bertemu sepupuku dan keluargaku di sana." Aislinn berpikir.

Percy hanya menggelengkan kepala. Aislinn selalu melakukan hal yang menurut Percy berlebihan namun itu tidak berarti Percy tidak menyukainya. Dia kebanyakan tersentuh oleh hal-hal itu.

Aislinn tiba-tiba teringat sesuatu. "Percy apakah kau ingat tentang Harry seorang parseltongue?" Percy mengangguk sambil membersihkan mejanya.

"Bagaimana kau bisa lupa sesuatu seperti itu? Mustahil." Ujar Percy sambil pergi mengambil pakaiannya.

"Aku pikir Harry butuh teman baru."

"Jika kau berpikir untuk membelikan Harry ular peliharaan sebaiknya bicarakan itu dengan Anna. Jangan coba-coba menyelundupkan ular." Ucapan Percy terdengar masuk akal. Meskipun sejak kapan ucapan nya tidak masuk akal.

"Aku pergi berganti pakaian. Aku kembali sebentar lagi." Percy pergi ke kamar mandi meninggalkan Aislinn dan pikirannya sendiri.

Apakah Percy akan marah padanya? Aislinn terus bertanya-tanya. Alasannya masuk akal bukan? Dia tidak ingin masa depan berubah bertambah buruk, dia telah mencoba menghancurkan beberapa Horcux jadi pasti sekarang masa depan berada di jalur yang benar bukan?

Suara ketukan pintu membuat Aislinn bangun dengan cepat. Itu tidak mungkin Percy, dia baru saja pergi. "Oh hai Sirius." Aislinn menyapa ramah. Membiarkan Sirius masuk dan menyuruhnya duduk di kursi milik Percy.

"Bagaimana Gringrotts?" Aislinn bertanya.

Sirius tersenyum lebar. "Mereka telah membersihkan Vault itu. Cup Hufflepuff itu akan di kembalikan ke Hogwarts." Jelasnya. Aislinn tersenyum senang. "Luar biasa! Tersisa tiga lagi. Kita semakin dekat dengan akhir." Wajah Aislinn cerah. Sebentar lagi dia benar-benar bisa hidup tenang tanpa mimpi buruk.

✓𝐎𝐁𝐅𝐔𝐒𝐂𝐀𝐓𝐄ׂׂׂׂೃ‧₊›- 𝙋𝙀𝙍𝘾𝙔 𝙒𝙀𝘼𝙎𝙇𝙀𝙔 [HP]Where stories live. Discover now