"Ekhem, cellyn bagaimana dengan sekolah kamu?" Tanya justin basa-basi.

Cellyn menyuapkan makanan kedalam mulut nya sebelum menjawab pertanyaan justin.

"Baik pah"

Kata pah keluar dari mulut cellyn, hal itu membuat evelyn menahan air mata nya. ia pun memegang tangan kanan cellyn, mengusap lembut tangan putri nya "apa ada yang menganggu mu di sekolah?" Tanya nya haru.

"Tidak, tidak ada yang mengganggu ku mah" Balasnya.

"Bukannya tidak ada, gue bahkan belum menginjakkan kaki di neraka itu" -batinnya.

"Kata kan jika kau butuh sesuatu" Ujar evelyn tulus.

Justin menatap keduanya dalam hati ia sangat bahagia dengan adengan pagi ini, ini pagi yang paling berkesan. ia harap akan seperti ini sampai kapan pun, ia tidak mau asing dengan putri nya.

Mengingat bahwa nanti malam ia dan evelyn ada urusan keluar negeri, membuat nya mengeluh dalam hati. ia tidak mungkin meninggalkan pekerjaan, proyek ini sangat penting karena bisa mendapatkan untung yang besar.

"Hm, cellyn mamah dan papah akan pergi ke amerika untuk mengurus sebuah proyek" ujar nya sedikit ragu.

Evelyn menatap tajam suami nya itu, mengapa pria itu harus membahas nya sekarang. kemudian ia menatap putri yang tengah lahap makan, seperti nya cellyn biasa saja dengan ucapan suami nya tadi.

"Tidak mengapa pah, silahkan pergi semoga mamah dan papah selamat sampai tujuan" Balasnya santai.

Ia tidak memperdulikan tentang kedua orang tua ini, terserah mereka mau kemana pun dan kapan pun mereka mau pulang. Lagi pula mereka berdua bukan lah orang tua asli nya.

"Terimakasih sayang, apakah kamu ingin oleh-oleh?" Tanya evelyn semangat.

"Tidak perlu mah cukup kau pulang dengan keadaan baik-baik saja itu sudah cukup" Gimmick nya.

"Dasar drama" cetus cellyn asli.

Mereka semua tersenyum mendengar jawaban cellyn, lalu melanjutkan makan nya sampai kandas.

🎗🎗🎗

Di gerbang sekolah SMA Netland High School, terdapat banyak mobil mewah yang terparkir rapih. cellyn tidak menyangka sekolah ini sangat-sangat indah.

Ini bahkan terlalu buruk di sebut neraka, baiklah ia pun segera turun dari mobil nya. menatap bangunan tinggi gedung sekolah ini, mata nya tertuju pada rooftop sekolah.

Saat melihat itu ia malah membayangkan adengan dimana pricila mendorong diana dengan sadis, ah membayangkan nya sudah membuat nya bergidik ngeri.

Ia menelusuri lapangan untuk menuju ke kelasnya, di perjalanan banyak perempuan sebaya nya berdandan dengan menor, memakai perhiasan banyak, serta memakai alat-alat canggih lainnya.

Perjalanan nya harus terhenti ketika melihat satu siswi yang tengah disiram air kotor, padahal situasi tengah ramai dan mereka hanya menonton.

Cellyn menarik nafas dan lanjut jalan sampai di sana banyak mereka yang menghentikan aktivitas menonton nya dengan membuka jalan untuk cellyn. cellyn berhenti tepat di hadapan gadis yang tengah membully itu, gadis itu tersenyum kikuk takut dengan nya.

"Kalau mau ngebully bisa ga? jangan di depan gue dan jangan sampai di lihat gue?" Ujar nya dengan nada dingin.

Ekspresi nya memang datar tapi dalam hati ia menjerit karena merasa keren, ia akan mengikuti gaya cellyn asli dingin tak tersentuh.

"Ee-hm sorry lyn kalau gitu" Balas siswi bernama valen itu.

Mereka pun kabur setelah mendengar siswi yang tidak pernah bicara ini mengeluarkan suara, suara nya membuat mereka merinding di tambah tatapan datar itu siapapun yang melihat nya langsung ciut.

Setelah bubar cellyn menatap siswi yang sudah bau dengan air kotor, ia sedikit menahan nafas nya agar tidak mencium bau tidak sedap.

Cellyn berjongkok lalu menyerahkan selembar uang kertas merahan "nih buat beli seragam, lo bau" Sodor nya lalu meninggalkan gadis itu.

Bukannya tidak mau menolong siswi bername tag dewi itu untuk membersihkan diri, tapi ia akan bersikap seperti cellyn dulu. bedanya yang sekarang sedikit banyak bicara dan sedikit perduli.

"Makasih lyn" Gumam dewi, tanpa terdengar oleh cellyn karena gadis itu sudah pergi.

Bel masuk berbunyi dan cellyn telah menemukan kelasnya, ia pun belajar sesuai dengan materi. mendengar kan lalu mengerjakannya, jangan salah! ia termaksud murid pintar di dunia asli nya.

🎗🎗🎗

Di part ini lebih banyak bacot, padahal pengen bikin tesa yang dingin tapi gabisa.

R FOR REVENGE (TERBIT) Where stories live. Discover now