Bagian 20

146 16 5
                                    

Setelah menghabiskan masa liburan nya kini akhirnya cellyn kembali ke sekolah, ini sudah pergantian tahun dan tidak ada yang berbeda dari sebelumnya. aska yang menghilang dan cellyn yang mulai menjalankan misi, belum ada clue sampai saat ini karena cellyn belum mau mendengar kan diana. masa libur nya adalah hak nya dan diana tidak boleh menganggu nya sampai masa liburan itu selesai.

Tapi kini diana belum juga memberikan ia clue atau apapun, namun cellyn hanya acuh toh pasti nya diana sedang memikirkan gimana cara nya keluar dari neraka.

Saat ini ia berada di sekolah, setelah memarkirkan mobil nya ia langsung masuk ke dalam kelas. di dalam kelas belum banyak penghuni hanya ada 3 orang dengan kegiatan masing-masing.

Ia keluar kembali menuju Kantin untuk sarapan, ia tidak sarapan di rumah karena justin dan evelyn juga sedang tidak di rumah. kedua orang sibuk itu tengah mengerjakan bisnis yang harus dikerjakan, cellyn tidak mau sarapan sendiri maka dari itu ia lebih memilih sarapan di sekolah.

"Silahkan"

Cellyn mengambil nampan yang sodorkan ke arah nya, ia pun tersenyum lalu mengambil nampan tersebut. mengambil beberapa lauk yang tersedia, tidak lupa ke kulkas untuk mengambil minum lalu mencari meja untuk ia duduk.

Ia lahap dalam sarapan nya, sedangkan kantin sudah semakin ramai. cellyn tetap fokus pada makanan nya dan tidak sadar bahwa di depan nya sudah ada wanita yang tak lain adalah dewi gadis yang ia pernah tolong waktu itu.

"Hai" Sapa dewi.

Cellyn menaikkan sebelah alis nya sedangkan dewi tersenyum kikkuk ia mengutuk dirinya yang so akrab dengan cellyn "duduk aja" Ujar cellyn lalu melanjutkan makannya.

Dewi mengangguk lalu duduk ia juga membawa nampan berisikan makanannya, ia berniat makan bareng dengan cellyn sekalian ingin mengucapkan terimakasih karena waktu itu cellyn menolong nya.

"Makasih udah nolong aku waktu itu"

"Iya"

Setelah itu tidak ada percakapan lagi kedua nya fokus makan sampai bisik-bisik dari arah pintu terdengar.

Cellyn mengalihkan pandangan nya melihat apa yang terjadi di depan pintu kantin dan ternyata? hanya segerombolan osis. ia memutar bola mata nya malas lalu beralih kembali menatap makanan nya, melihat makanan lebih menarik dari pada harus melihat tumpukan sampah.

kenapa ia bisa bilang seperti itu? ia benci karena osis bungkam juga, tidak ada yang berani bertindak atau mengubah cara pandang mereka agar lebih baik lagi, melihat siswi atau siswa lain yang ditindas mereka hanya diam?

"PERHATIAN" Speaker aktif.

"KARENA HARI PERTAMA SEKOLAH LAGI JADI PERATURAN AKAN DI UBAH, KEADILAN HARUS DI TERAPKAN DISINI DAN KITA HARUS SALING MERANGKUL SATU SAMA LAIN" Aldo selaku ketua osis mengambil tindakan untuk mencegah hal dulu agar tidak terulang.

"Berisik" Desis cellyn terdengar seantero kantin, ia menatap tajam aldo. memang nya pria itu tidak bisa menginfokan lewat radio sekolah? mengapa harus menggunakan speaker? jujur itu menganggu nya.

"Ada yang keberatan?" Tanya aldo menyindir cellyn, kelima osis itu menghampiri meja cellyn.

"Lo keberatan dengan peraturan baru?" Tanya anne sekertaris osis.

Cellyn berdecih sedangkan dewi hanya menunduk ia tidak tahu apa yang akan terjadi "ck! Lo brisik banget kan bisa ngumumin nya pake radio sekolah kenapa malah pake speaker butut ini?"

Mereka membulatkan mata nya mendengar penghinaan itu "ini biar kalian dengar, makanya kita make speaker"

"Lo kira kita tuli?"

R FOR REVENGE (TAMAT) Where stories live. Discover now