10

1.7K 162 2
                                    

Shizui duduk di dekat ranjang. Memperhatikan wajah Xiao Zhan.

Xiao Zhan pingsan setelah mendengar Wang Yibo terluka.

Cklek.

Wang Yibo masuk.

Tangan dan kepala Wang Yibo terbalut perban. Tidak ada luka serius. Hanya luka luar.

"Dokter bilang Papa kamu kelelahan, makanya dia belum bangun." Wang Yibo mengusap puncak kepala Sizhui. Sedari tadi anak itu tidak mau beristirahat.

----

Di kediaman Wang.

Wang Hedi atau biasa dipanggil Dylan Wang. Dan Bailu sang nyonya Wang. Mereka kedua orang tua Wang Yibo.

Bailu menatap Dylan yang sedang memakai jasnya, berniat akan pergi.

"Kamu mau pergi bersama orang Xue Yang itu?"

Dylan mengangguk.

"Jangan berteman lagi dengan dia."

Dylan menatap Bailu. "Aku tahu, kamu masih marah karena aku mengusir Yibo?"

Bailu mendengus. "Yibo ku yang malang. Kamu terhasut oleh bajingan Xue Yang."

Dylan terkekeh, dipeluknya Bailu. "Aku sudah minta maaf."

"Tapi Yibo masih belum mau pulang."

"Toh dia sudah besar."

Bailu mencubit pinggang Dylan. Bisa-bisanya dia berkata seolah tak peduli. "Yibo tetap bayiku."

"Oke...oke aku harus pergi sekarang. Jaga diri di rumah."

----

Di sebuah Vila mewah tengah kota.

Xue Yang duduk memangku satu kakinya. Cerutu mengepul di jarinya. Tatapannya malas melihat bawahannya berlutut di depannya.

"Kau bilang, kau gagal merobohkan Yiling di utara?!" Xue Yang meraih vas bunga dan melemparnya ke kepala anak buahnya.

Darah menetes. Anak buah yang malang itu bahkan tidak punya keberanian untuk menghindar.

Sean... dari Yiling. Dia penghalang untuk bisnisnya.

"Tuan... Wang Dylannsudah datang di depan."

Xue Yang menyipitkan matanya. Menyesap cerutunya dan menghembuskan asap tebal. Sudut bibirnya tersenyum. "Wang Dylan, kau teman yang baik, sayangnya anakmu sialan usilnya. Penyelundupan senjata yang aku lakukan di gagalkan. Akan aku buat perhitungan nanti."

Xue Yang tertawa. Hingga membuat anak buahnya merinding.

---

Xiao Zhan mengusap kepala Sizhui yang telungkup di atasnya. Anak itu menangis ketika Xiao Zhan bangun, dan sekarang Sizhui kecil tertidur.

"Biar aku pendahkan Sizhui." ucap Wang Yibo.

Xiao Zhan menggeleng. "Biarkan seperti ini." Hartanya yang paling berharga. Selama Sizhui baik-baik saja.

"Zhan...."

Xiao Zhan mengerjap polos ketika Wang Yibo mendekatkan wajahnya.

"Aku ingin menciummu."

Xiao Zhan blank ketika Wang Yibo memagut bibirnya. Menyesap bergantian bibir atas dan bawahnya.

Xiao Zhan memejamkan mata. Tangannya mendekap Sizhui lebih erat. Sungguh saat ini Xiao Zhan sangat gugup.

"Mmphh..." Lenguhan lolos dari bibir Xiao Zhan.

Wang Yibo melepaskan pagutannya meski tak rela. Menatap mata Xiao Zhan yang sedikit linglung karena ciumannya.

Wang Yibo terkekeh. Dikecupnya singkat bibir Xiao Zhan. "Dimana kamu selama lima tahun ini? Aku mencarimu kemana-mana."

Xiao Zhan mengindari tatapan Wang Yibo. Tentu saja ia tahu Wang Yibo mencarinya. Hanya saja sebagai seorang pencuri, dia juga punya rasa bersalah.

"Baiklah kalau kamu tidak mau jawab." Wang Yibo mengusap kepala Xiao Zhan dengan lembut.

Bagaimana ia bisa memaksa makhluk yang manis ini.

"Aku keluar untuk menemui Haikun Gege dan yang lainnya. Kamu istirahat jangan kemana-mana."

Xiao Zhan mengangguk.

Tak lama setelah Wang Yibo pergi. Yubin datang membawa makanan.

"Gege, terimakasih telah membawa Sizhui pergi keluar saat itu."

Yubin merapikan makanan di meja. "Tidak perlu berterimakasih Zhan, Sizhui yang minta jalan-jalan. Ketika mendengar berita betapa takutnya aku."

Xiao Zhan terkekeh. Ia duduk, menerima makanan yang diberikan Yubin. Mulai memakannya.

"Bagaimana? apakah kamu sudah menangani masalah kali ini?"

"Meski kita mengalami kerugian, dan mungkin sahan Yiling akan anjlok. Tapi kita masih bisa menanganinya."

Xiao Zhan mengangguk mendengarkan penjelasan Yubin.

"Bagaimana dengan cctv?"

Yubin menyeringai. "Lihat ini..." menyerahkan ponselnya. "Itu adalah rekaman satu hari sebelum kejadian. Aku meninggalkan mobil di parkiran. Dan orang mencurigakan itu terekam."

"Kau sudah lacak siapa dia?"

Yubin mengangguk. "Ini jelas dari orang-orang Xue Yang. Mereka mengincar Yiling corp."

Xiao Zhan merenung. Sama seperti kehidupan sebelumnya. Xue Yang yang menghancurkan hidup Xiao Zhan.

Kali ini ia tidak akan membiarkan sejarah terulang.

Kapten (Yizhan)Where stories live. Discover now