"Menarik"

"Bagus Tesa. aku sudah pernah membawa seseorang juga kedalam novel ini, tapi dia belum juga bisa menyelesaikan masalah nya."

Tesa menautkan alisnya, "siapa itu?" tanya nya kepo.

"Nanti kamu akan tahu sendiri"

Cring

Tesa merasakan perbedaan pada kasur nya, ia ini kaum rebahan jadi ia sangat hafal dengan kasur serta lembut nya selimut kamar nya.

Ia bangun lalu menatap sekitar dengan nyawa yang masih belum terkumpul, tempat ini sangat asing bagi nya.

Sangat luas dan rapih, tiba-tiba saja ia tergelonjak mengingat mimpinya. Ia bertemu dengan Diana dan semua ini? tidak mimpi.

Ia menepuk keras pipi nya agar tersadar dan ternyata? ini asli, dirinya sudah berada di dalam novel.

"DIANA SIALAN!!!" Teriak nya.

🎗🎗🎗

Tesa menganga melihat kamar ini, ini 3× lebih mewah dari kamar nya di dunia asli. Walk in closet yang tersedia di kamar nya serta pegangan pintu kamar mandi yang terbuat dari emas.

Daebak! setelah ini ia akan mengitari sekeliling rumah nya, ia berlari ke balkon kamar dan menampakkan pemandangan halaman besar rumah nya.

Bahkan halaman ini cocok untuk mendaratkan helikopter, ia terpana melihat keindahan halaman rumah nya. Air mancur buatan dengan hiasan lampu, danau buatan serta masih banyak lagi.

Apa ini yang di namakan surga dunia?

Saat ia sedang melihat-lihat sekitar angin terasa sangat kencang sampai membuat rambut tesa berantakan. Ia menatap sumber angin dan ternyata di atas atap rumah nya ada sebuah helikopter yang mau mendarat di halaman rumah nya.

Jadi beneran ia menjadi anak sultan, dalam hati ia menjerit senang karena hal ini jarang ia temukan di dunia asli nya.

Atau bahkan tidak ada? we never know.

"Anakku sayang" Teriak seorang wanita berkepala tiga yang masih sangat cantik, bahkan Tesa mengira perempuan itu masih berumur 25 an.

Wanita itu melambaikan tangan ke arahnya, reflek Tesa pun ikut melambaikan tangan. di belakang perempuan cantik itu juga ada seorang pria yang berpenampilan rapih menggunakan jas, seperti nya mereka adalah kedua orang tua nya.

Pria itu juga melambaikan tangan nya ke arah Tesa, mau tidak mau ia juga harus membalas nya.

Helikopter itu mendarat dengan mulus di halaman depan rumah nya, Tesa dengan cepat menutup balkon nya lalu berlari ke arah pintu kamar nya.

Untuk menghampiri seseorang yang saat ini menjadi kedua orang tua nya, sepasang kekasih itu masuk dan di sambut puluhan maid dan puluhan bodyguard.

Tesa turun tangga dengan hati-hati karena takut terjatuh, ia lebih suka turun menggunakan lift dari pada harus turun naik tangga seperti ini. Ia trauma karena di dunia aslinya dulu ia pernah jatuh akibat berlarian dan hal itu membuat nya sedikit trauma.

"Sayang" panggil wanita cantik tadi lalu berhamburan kepelukan nya.

Tesa hampir terhuyung kebelakang kalau saja ia tidak berpegangan dengan sisi tangga, ia pun membalas pelukan wanita itu.

"Tidak biasanya kau menyambut mamah dan papah, kami senang nak kalau kamu mau menyambut kami seperti ini" ujar nya.

Evelyn nama wanita yang di maksud tesa adalah Evelyn, sedangkan pria tadi adalah Justin.

Kenapa Evelyn bisa berkata seperti itu? itu karena tesa atau sekarang kita panggil Cellyn tidak pernah menampakkan diri ketika kedua orang tua nya pulang, Cellyn tidak suka kebisingan ia juga tidak drama.

Sering di tinggal pergi sedari kecil membuat nya dia terdidik sebagai anak yang kurang kasih sayang dengan kedua orang tua nya, mereka sibuk mengurus pekerjaan serta apapun itu.

Mereka tidak sempat untuk mengurusnya makanya saat Cellyn dewasa jadi lah seperti ini, asing dengan orang tua nya.

Cellyn seakan tidak perduli ketika kedua orang tua nya hanya memperdulikan pekerjaan, dalam hati ia sangat sedih tapi apa boleh buat?

Di luar banyak anak yang senasib dengan nya, yang tidak mendapatkan didikan serta kasih sayang dari kedua orang tua mereka, pekerjaan membutakan mereka dan melupakan mereka bahwa kami butuh sosok sandaran.

Tapi hal yang ia lihat mereka yang senasib pelampiasan kan dengan membuat onar, dan melakukan hal apapun agar orang tua nya hanya fokus kepada nya. Tapi Cellyn tidak ia hanya diam sedari dulu, tidak pernah berbuat onar dan tidak mau melakukan kesalahan bodoh yang merugikan orang lain demi kepentingan diri sendiri.

Ia tidak perduli sekitar bahkan dia hanya diam, bahkan dulu orang mengira nya ia bisu.

Tapi sekarang beda! ini adalah Tesa, bukan Cellyn yang suka berdiam diri bagaikan orang bisu.

Ia akan melihat sekitar yang membutuhkan bantuan, ia akan menaburkan sedikit drama di dalam hidup Cellyn.

🎗🎗🎗

R FOR REVENGE (TERBIT) Where stories live. Discover now