21. Penyihir

1.7K 244 53
                                    

Suoer berjalan mengendap-ngendap melewati tembok pembatas sekolah, banyak anak-anak yang sudah pulang namun tidak dengan dirinya, bocah gembil itu malah asik menempelkan wajahnya pada dinding pembatas sampai pipinya yang gembul ikut tertekan. Rupanya Suoer sedang mengintip seseorang.

"Suo sedang apa?" Rengli teman Suoer menegur bocah bulat itu.

"Shut... jangan kelas-kelas, sini-sini." Suoer melambaikan tanganya menyuruh Rengli mendekat.

"Apa sih?"

"Lengli liat onty disana tidak, ketika Suoel pulang dali daycale onty itu selalu menunggu di depan sepelti itu," Tunjuk Suoer pada wanita yang celingak-celinguk terkesan menunggu seseorang.

Dari seminggu yang lalu ada wanita aneh yang selalu menunggunya ketika pulang dari daycare dan bertanya hal yang macam-macam pada Suoer. Balita itu jadi agak ketakutan.

"Apa dia bibimu?" Lengli bertanya.

"Sepeltinya bukan, onty suoel memang banyak tapi dia bukan ontynya Suoel. Um, pelempuan itu siapa yah." Bocah bulat itu sibuk berpikir.

"Umm, Siapa yah?" Rengli ikut-ikutan berpikir.

"Lengli juga tahu tidak onty itu selalu bagi Suoel coklat dan pelmen tapi Suoel tidak makan kalena takut ada lacunnya. Telus- Telus onty itu banyak tanya tentang kesehalian daddy tau, tapi kata daddy tidak boleh bicala dengan olang asing jadi Suoel halus patuh,"

"Aku tau! jangan-jangan dia penyihir, aku pernah menonton Film katanya penyihir suka menculik anak-anak dengan menyamar sebagai orang baik,"

"Wah benalkah? umm.. Suoel balu ingat papa pelnah belcelita bahwa penyihil punya panci besal untuk memasak, apakah Suoel akan di jadikan Sup?"

Rengli mengangguk menyetujui."Mungkin, penyihir Suka anak-anak yang kelebihan lemak karena banyak dagingnya."

Suoer mengeleng tidak setuju dengan pernyataan itu."Tapi Suoel kan tidak punya lemak, yang punya banyak lemak dilumah itu Nut kenapa tidak makan Nut saja yah..." Dibanding dirinya Nut adalah mahluk tergembul dirumah mereka, pikir Suoer.

'Hah? Suo badanya saja bulat seperti bola,' batin Rengli, bocah itu tidak mengatakan yang sebenarnya karena takut Suo menangis lalu besoknya Rengli akan diadukan pada Miss lusi.

"Boss kecil ayoo pulang," Lele menghampiri Suoer yang asik mengobrol dengan temannya.

"Uncle Lele!" Bocah imut itu berteriak girang lalu melompat-lompat meminta gendong. Selama ada paman lele maka semuanya aman. Badan bg daddynya itu besar jadi bisa menghalau wanita penyihir yang berusaha macam-macam pikirnya.

"Lengli Suoel pulang dulu yahh besok belajal dan belmain lagi bye bye," ujarnya melambaikan tangan ke arah temannya itu.

"Bye bye Suo hati-hati!"

Setelah berpamitan dengan temannya Suoer segera mengintip ke sebrang jalan, rupanya onty penyihir telah pergi setelah uncle Lele datang. Benar-benar mencurigakan, Jika onty itu adalah penyihir Suoer benar-benar harus melakukan sesuatu agar dirinya selamat!
.
.
.
.
.
Suoer sedang bermain Robot di ruang keluarga, Yibo juga sedang asik menonton golf di televisi, tiba-tiba Suoer naik kepangkuan Yibo meninggalkan robotnya yang tergeletak di lantai, Balita itu asik meminum susu dalam botol dot sambil duduk dipangkuan Yibo.

"Daddy apakah ada cala untuk mengusir penyihil? Suoer memulai percakapan.

"Penyihir?"

"Um."

"Daddy rasa dengan bawang, sama seperti kita mengusir hantu." Demi apapun Yibo hanya menjawab asal karena mengira putranya itu hanya penasaran.

"Bawang yah.." Balita itu merenung sebentar "Mudah sekalii!"

The Story of Little Wang ( End S1✔)Where stories live. Discover now