20. Playing football

1.6K 225 46
                                    

Suoer menaiki skatenya dengan riang. Bocah kecil itu ingin membeli makanan ringan di minimarket dekat perumahan mereka. Papa memberikan uang jajan lebih karena si gembul itu mau membantu Zhan menyiram bunga.

"Selamat siang onty Luyi." ujarnya menyapa kasir wanita yang sedang menata barang di rak.

Wanita bernama Ruyi itu segera menghampiri pelanggan mungilnya, "Wahh lucunya, kau ingin berbelanja?" tanya kasir perempuan itu sambil mencubit pipi gembul Suoer.

"Uhh, Onty jangan cubit pipi Suoel nanti bisa besal sepelti balon." Bocah itu protes sambil mengelus pipinya yang gembil.

"Maaf, kamu sangat menggemaskan. Onty tidak bisa menahannya.." Wanita itu kemudian tersenyum geli, "Suo ingin beli kemari? tanyanya kemudian.

"Um, Suoel ingin beli makanan lingan tunggu sebental yah," tangan mungilnya segera merogoh kantung celana,"ini sudah Suoel tulis onty." ucapnya menyerahkan lipatan kecil berisi daftar list yang sudah ia tulis.

Tulisanya agak berantakan khas anak-anak namum masih bisa dibaca.

Sengaja ditulis karena si kecil itu tidak mau tergiur oleh makanan lain dan ujung-ujungnya Suoer bingung memilih. Jadi agar tidak lupa dan bingung mau memilih makanan apa lebih baik tulis saja.

"Es krim, susu pisang, snack coklat," ujar wanita itu.

"Um.... benal Suoel mau itu." Bocah itu mengangguk antusias.

"Tunggu sebentar yah biar onty ambilkan dulu." Wanita itu segera mengambilkan barang sesuai dengan yang diinginkan oleh pelanggan kecilnya.

Terkadang rak makanan terlalu tinggi untuk balita mungil sepertinya jadi kasir wanita itu berinisiatif mengambilkan barang yang sudah Suoer tulis.

"Um baik, Suoel tunggu. Telimakasih onty, maaf melepotkan yah."

"Tidak apa-apa onty senang melakukannya," ujar wanita itu sambil berlalu pergi.

Suoer menunggu dengan patuh di depan meja kasir. Tak lama onty Ruyi datang dengan barang yang ia inginkan

"Onty hitung dulu yah..."

"Um, baik." lagi-lagi bocah imut itu mengangguk.

"Nah semuanya 10 Yuan..."

"Ini uangnya onty, telimakasih kasih yahh."

"Um sama-sama gembul, datang lagi lain kali yah."

"Suoel akan datang belsama papa nanti, bye bye onty."

"Byee hati-hati dijalan,"

Suoer segera keluar dari minimart itu, dia menaiki skatenya kembali, Tetapi bocah imut itu tidak ingin pulang ke rumah secepatnya Suoer ingin mampir ke lapangan dulu.

"Lalala...." Mulut mungil itu bersenandung dalam perjalanan. Tangan gembulnya juga sesekali melambai pada para orang-orang yang menyapa bocah itu.

Sampai di lapangan bocah itu segera menaiki kursi dan duduk dengan tenang, tak lama kemudian mulut mungilnya sibuk mengunyah makanan yang ia beli tadi.

Mata bulat nan lucu itu memandang awas kedepan. Yah Suoer sedang menonton pertandingan bola yang dimainkan oleh kakak-kakak sekolah dasar. Hari ini wekend jadi banyak anak-anak bermain bola di lapangan.

Suoer jadi kepikiran untuk mengajak Rengli main bola tapi bocah sok dewasa itu sedang pergi bersama ibunya ke shanghai, Aha bagaimana kalau ajak Daddy saja. sepertinya ide yang bagus semoga daddy sudah pulang, karena hari sudah menjelang sore.
.
.
.
.
.
Brak,"SUOEL PULANG PAPA," teriaknya dengan suara cadel. Suoer segera melepas sepatunya dan menaruhnya secara sembarangan.

The Story of Little Wang ( End S1✔)Where stories live. Discover now