"We going to see daddy play?"
"Yes baby"
"Tapi kenapa daddy nggak bareng Ciro?"
"Karena Ciro bangunnya telat"
"Kenapa papa nggak ikut daddy?"
Pablo menghela nafasnya untuk kesekian kali tapi masih bisa tersenyum menjawab pertanyaan Ciro, anak kecil ini sedang ada di tahap semua hal menarik untuk ditanyakan baik padanya maupun Pedro.
"Karena papa kan kakinya masih sakit jadi papa di rumah sama Ciro"
"Oh tapi cuma sebentar kan papa?"
"Iya sampai Ciro naik ke tk besar" ya satu semester lah ya batin Pablo.
"Ciro mau pakai baju sama celana daddy, sama sepatu sama kaos kaki"
"Tumben Ciro mau?"
"Soalny kalo pas ada daddy sama papa Ciro gabisa pakai dua-duanya kan badan Ciro cuma satu"
Pablo nyaris tertawa mendengar penjelasan putranya, ya masuk akal juga ternyata ini to alasanya kenapa Ciro tidak pernah mau memakai jersey kalau menonton dirinya dan Pedro bertanding.
"Papa kenapa Ciro digigit?" Ciro mengusap pipinya yang pura-pura digigit oleh Pablo barusan.
"Soalnya Ciro lucu"
"Kayak Papa sama Daddy"
Fernando mendudukan Ciro di carseat yang sudah mulai kekecilan. Agak terburu-buru karena sebenarnya mereka sudah terlambat.
"You okay there cariño?"
"Okay Uncle"
"Lets go then" Tentu saja Pablo masih belum menyetir sendiri.
Its bad game for them, but at least Ciro having his moment to see daddy scoring.
"Daddy you okay? I can hug you"
"Im okay baby, come here give daddy some love"
Pablo hanya bisa tersenyum menatap dunianya, Pedri dan Ciro dan Barca. There so much uncertainty and sadness and bad things happen lately.
"Uhmm Papa?"
"You wanna kiss Papa too?"
Ciro menjawab pertanyaan Pablo dengan anggukan. Pablo dan Pedro pun mencium anak kecil yang menggemaskan itu sebelum seorang staff berbisik pada Pedro untuk menepi.
"Just a minute my love, daddy and grandpa still have something to do"
"Is everyting okay?"
"I dunno but it will be, don't worry. Dad still an amazing person Pablo"
"I know"
Sakinh banyak hal terjadi sampe gue tidak bisa merespon apa yang terjadi 🥲
YOU ARE READING
we fell in love in october
Fanfiction"Jangan khawatir kita tidak pergi kemanapun" kumpulan oneshoot
