it was a perverted thing to say

68 1 0
                                    

"I said no Mark Pedro" Pedro yang sedang berada di kamar mandi kamar mereka untuk mencukur janggutnya berhenti sebentar dari kegiatan yang sedang dia lakukan. Di depannya Jana sedang bersungut-sungut sembari menunjuk ke arah tanda merah yang ada di bagian leher dekat tulang selangka, bekas digigit vampir sepertinya. Vampir Pedro.

"Is it too visible?"

"Funny"

Oh seems he is in danger.

"Were married Jana, whats the matter?" Pedro lantas meneruskan kegiatannya setelah mengatakan hal tersebut.

"Junior is getting smarter everyday, and he's asking if i was okay because he's saw the mark"

"Oh really?"

"Dont even think to laugh Pedro, i can die from embarassment today"

Pedro menghampiri Jana dan menangkup kedua pipi perempuan tersebut.

"Its not my fault that i can't resist you amor"

"Since when you became sweet talker?"

"Thats my natural ability"

"Well i kinda appreciate that" Jana really really want to kiss him, and she did that so Pedro did the rest. Pedro menarik Jana dan menjatuhkan tubuh mereka diatas ranjang.

"No mark?" Tanya Jana yang sekarang sudah duduk diatas tubuh Pedro

"Got your revenge on me mami? Its okay if isn't too visible"

"As you wish"

Pedro berjalan ke arah lokernya untuk mengganti baju, hari ini rupanya Xavi tidak terlalu ingin menghajar mereka habis-habisan jadi dia bisa pulang agak cepat.

"What a night" Ansu bersiul dari arah belakangnya sembari menunjuk tanda merah yang ada di seluruh dada dan perut Pedro tentu saja hanya direspon dengan Pedro yang memutar matanya malas.

"Not even last night Ansu, seems new" Araujo yang baru saja datang ikut menimpali.

"Oh you mean this morning?"

"Hes trying to give Junior little brother" oh sekarang Pablo yang ikut bergabung.

Memang mulut-mulut bercanda teman-temannya ini tidak ada yang bisa diandalkan.

we fell in love in octoberWhere stories live. Discover now