"Cirooo"
"Kok pipinya merah-merah, siapa yang cubit?"
"Daddy" Ciro menjawab pertanyaan Pablo sambil lalu anak lucu itu sibuk memakan permen jempol kaki.
"Ciro makan permen? siapa yang kasih?"
"Heh kok kabur, sini dulu dengerin papa"
Baru juga ditinggal 10 hari, tapi hampir separuh peraturan yang berlaku untuk Ciro Lopez Gavira telah dilanggar.
"Pipinya Ciro jangan dicubitin terus, merah-merah ruam kasian. Kamu tuh di suruh jagain anak bukan malah dibikin mainan"
"Siapa suruh dia lucu banget, kayak gemes soalnya kamu nggak mau digemes-gemesin lagi"
"Ya menurutmu"
"Serius ya nggak kangen aku?" Pablo dengan sigap menghalau tangan Pedro yang ke mana-mana di tubuhnya.
"Sorry"
"No, i mean gapapa you have my consent tapi aku lagi marah aja"
" Didn't mean to upset you papa but Ciro look so happy and he doesn't have tantrum this time"
Pablo menghela nafasnya dan menangkup wajah Pedro dengan dua tangannya "well it can be cheating days for him and of course i do miss you daddy"
"Is he asleep?"
"I guess yes, i'm the one who put him in bed"
"Then i could show you how much i miss you"
Pedro melumat bibir Pablo, tidak memberikan jarak sejengkal pun diantara mereka.
"So eager" Pablo tertawa ditengah-tengah ciuman mereka.
"Let's have girl this time"
YOU ARE READING
we fell in love in october
Fanfiction"Jangan khawatir kita tidak pergi kemanapun" kumpulan oneshoot
