funny little boy

74 2 3
                                    



"Papa cium dulu"

"Nggak mau" Ciro menjauhkan wajah Pablo menggunakan tangan mungilnya sedang dia berlari ke arah Pedro yang kemudian memeluknya.

"Udah masuk tas semua?"

"Udah"

"Kenapa nggak bawa koper aja?"

"Nggak lah segini aja cukup aku lagi males bawa barang"

Sudah memasuki jeda internasional lagi dan Pedro masih menjalani masa pemulihan cidera sehingga belum dipanggil, menjadikan Pablo yang berangkat sendiri sedang dua belahan jiwanya yang lain tetap di rumah. Ciro sudah masuk usia-usia yang sulit untuk ditinggal baik oleh Pablo maupun Pedro hanya saja akhir-akhir ini sepertinya Pablo sedang menjadi favorit anak itu.

"Ayok kita antar papa"

"Nggak mau"  Ciro dan mata bulatnya menatap Pedro sebelum berlari dan memeluk kaki pablo "mau ikut papa, huaaa"

"Ciro dengerin papa boleh?" Pablo menunduk dan mengusap rambut ikalnya. Duh bentukan anak ini lucu semua, ingin Pablo gigit.

"Uhumm"

"Ciro sama Daddy dulu ya, papa perginya nggak lama sama sekali kok"

"Nggak mau huaaa"

"Ciro jangan nangis nak" Pedro menghela nafasnya dan membawa anak imut itu untuk digendong.

"Ayok bayi-bayi aku jangan nangis dong daddynya juga jadi pengen nangis ini" Pedro mengusap pipi Pablo dengan tangannya yang lain yang tidak digunakan menggendong Ciro.

"Mau ikut papa!"

"Emm gimana kalo habis ini kita ke tempat tante lola terus sekarang kita antar papa" Pedro membisikkan hal tersebut di telinga Ciro.

Setelah tawar menawar yang menguras emosi akhirnya Ciro mau melepas Pablo untuk berangkat tapi anak itu tetap ingin mengantar papanya.

"Aduh lucu banget yang anter papanya"

"Om ferrrrr"

"Highfive!"

"Highfive!"

"Kok udah besar sih Ciro"

"Ya kan dikasih makan Ferran masa dia mau kecil terus"

"Aku bawa pulang ya"

"Bikin sendiri tuh, Eric dah siap jadi papa" Ferran melirik ke Eric yang ada di belakangnya, hmm benar juga.

"Ya boleh deh kapan-kapan, anyway duluan ya"

"Papa peluk dulu sini" Ciro segera menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Pablo. Menghirup aroma susu dan madu milik sang papa, dan Pablo tentu saja dia akan merindukan bau susu dari Ciro.

"Udah?" Ciro sekilas menganggukan kepalanya.

"Sama daddy ya"

"Dadah papaa!" Ciro melambaikan tangan kecilnya tersebut ke arah Pablo, tentu saja kedatangan mereka ini akan jadi bahan berita tabloid dan tv setelah ini.

Pablo akhir-akhir jadi sering berpikir untuk pensiun karena melebihi Ciro justru Pablo yang lebih clingy dan ingin bersama keluarganya terus, tapi kan ya tidak mungkin. Jadi memang paling benar ya berbagi peran dengan Pedro seperti sekarang.






Duhlah dah jeda internasional aja pftttt 🫤

we fell in love in octoberWhere stories live. Discover now