but here is my number, so call me maybe

82 3 0
                                    

"Pedro, are you even listen to me?"

"Sorry sorry"

Pablo hanya memberinya bombastic side eye.

"Just ask her out"

Pedro memutar badanya hingga menghadap Pablo sepenuhnya dari yang tadinya hanya menoleh saja.

"Janna Fernandez, center back, from female divisio, number 5..."

"Stop stop i know her"

"You look like an idiot Pedro, kita ngapain sih Ped you just too obvious, come on boy ask her out"

"She barely knows me Pablo, i bet she will reject me"

"Who knows, Princess barely knows me and im soon to be a prince"

"Stop bragging"

"Easy Ped im just kidding"

Pedro mungkin harus mencatat kalau menonton pertandingan Janna memanglah sangat obvious apalagi matanya hanya tertuju pada perempuan itu "nggak akan diambil siapa-siapa kok Jannanya ya kecuali kamunya terlalu lambat bergerak" kata Pablo sih begitu.

"Good games" basa-basi basi paling manjur sedunia. Janna hanya menatap dan tersenyum pada Pedri, ya tidak tau juga mau menanggapi bagaimana kan. Pedri mengulurkan tangannya pada Janna berharap Janna meraihnya "Pedro Gonzales Lopez"

Janna tertawa "of course i know you golden boy", benar saja Janna meraih tangan Pedri membuat laki-laki itu merasa seperti disetrum listrik kecil-kecil.

"Janna, Janna Fernandez"

"So"

"So?"

"Can i get your number?"

Janna mengernyitkan keningnya "sure, give me your phone". Mereka kemudian masih saja terus berbincang, mengabaikan orang yang berlalu lalang termasuk teman-teman satu tim Janna. Alexa sang kapten yang terakhir kali masuk ke lorong menuju ruang ganti menyapa mereka berdua "oh to be young and in love" batinnya dalam hati.

" i can give you a ride"

Janna tampak ragu dengan tawaran Pedro, tapi setelah menimbang-nimbang sepertinya oke juga daripada naik uber.

"Can i pack my things?

"Sure take your time"

Sementara Pedro dan Janna yang sudah sangat sat set dengan first move dari Pedri, termasuk mereka yang saat ini sibuk berkaraoke di mobil Pedro dengan playlist Pedro, golden boy yang lain terlihat sangat-sangat bersusah hati.

"How's your day amor?"

"You will not believe me amor, Pedro is a fucking dickhead"

"Language please"

"Sorry princess, i mean dia meninggalkan aku di stadion estadi yang jauh banget dari camp nou ya cuma 18 menit sih tapi aku mau mengeluh dan tebak kenapa? Jawabannya untuk mengantar Janna pulang. And guess what dia lupa kalau aku berangkat bareng dia Leo"

"Oh my poor Pablito, i cant talk to my servant then"

"No no no, no need to be amor. I'll take an uber beside media is crazy these days"

"Well you right amor, see you latter. Call me when you at home"

Pablo menekan tombol end pada ponselnya, memesan uber dan siap menempeleng kepala Pedro yang sudah sepeti hampir botak itu.

we fell in love in octoberWhere stories live. Discover now