PART 10

54 21 6
                                    

     Pagi itu matahari baru saja menyinari bumi. Vannia dan chani tengah sarapan pagi karena beberapa saat lagi ia akan berangkat kerja. Ditengah mereka mengunyah tiba tiba handphone chani berdering, pandangannya teralihkan pada handphone tersebut. Layar kaca yang bercahaya itu menampakkan tulisan nama Andre. Menurut vannia, mungkin Andre merindukan chani dan ingin jalan jalan dengannya. Tanpa berlama-lama lagi chanipun mengangkat handphone tersebut.

     "Chan, hari ini zayyan menghilang sejak  tadi pagi"

     "Whatttt!!!"

     Vannia ikut terkejut dengan reaksi chani yang tidak biasa.

     "Gue perlu bantuan lo sama vannia"

     "Yaudah, gue langsung kesana aja"

     Reaksi chani tadi yang tidak biasa membuat vannia penasaran dengan apa yang terjadi pada chani.

     "Kenapa Chan?"

     "Zayyan menghilang "

     "Ya tuhan. Benarkah?"

     "Iya. Sejak  tadi pagi katanya"

     Mereka berdua segera bergegas pergi menuju rumahnya Risqi. Pada saat itu taxi baru saja datang yang akan menjemput mereka untuk bekerja. Didalam taxxi tersebut ternyata sudah ada kapten Evander yang sepertinya memiliki jam terbang yang sama dengan mereka. Vannia menggunakan kesempatan itu untuk pergi ke rumah risqi. Dan meminta sopir taxi mengubah tujuan. Kapten Evander dibuat penasaran oleh mereka dengan reaksi yang sepertinya buru buru sekali. Pada saat itu juga vannia langsung menjelaskan padanya dengan apa yang terjadi.

     "Yaudah gue ikut juga" kapten Evander pun ikut Dengan mereka dan ia langsung menelepon kantor pusat maskapai untuk menggantikan dirinya pada jam terbang hari ini.

     Setibanya di rumah risqi. Disana sudah ada Andre dan vellyn yang sedang berkeliling diarea sekitar rumahnya Risqi. Suasana panik yang menimpa rumah itu tentu membuat penghuninya juga ikut panik. Vannia yang baru saja sampai, vellyan tidak menyukai kedatangannya.

     "Ngapain Lo kesini" tanya vellyn dengan sedikit kesal pada vannia.

     "Berisik" respon vannia singkat. Ia tidak mau basa basi dengannya.

     Setelah beberapa menit mereka mencari di area sekitar perumahan. Tidak ada satu pun dari mereka yang menemukan jejak zayyan yang menghilang. Mereka pun berkumpul untuk membuat rencana yang akan mereka untuk tindakan selanjutnya.

     "Gimana kalo begini. Risqi bareng vannia mencari disekitar taman. Vellyan bareng Evander pergi ke area perumahan kosong. Gue sama chani akan pergi mencari diperjalanan" perintah Andre atas rencana yang ia miliki.

      "Kok gue kerumah kosong. Nggak ah gue takut" protes vellyn.

      "Mending Lo tidur aja!" Celetuk Evander.

      "Ntar kalo gue ikut hilang gimana"

     "Biarin.....Lo nanti bakal ditolongin sama hantu yang udah lama nungguin lo"

      "Iihh"

      "Nasib Lo itu udah jadi rezekinya hantu....kalo misalkan nanti Lo dimakan hantu, rezekinya bakal kembali sama Lo"

      "Udah kita berpencar!!".

      Di perjalanan vannia yang bersama dengan risqi hanya didapati suasana hening. Diantara mereka tidak ada yang memulai pembicaraan. Mungkin, masih ada hal yang membekas diantara mereka berdua. Matahari yang mulai meninggi rasanya menyengat sekali. Membuat setiap permukaan kulit mengeluarkan keringat. Rambut vannia yang membiarkan tergerai terlihat sangat cantik apalagi membiarkan angin menghempas rambutnya hingga bergelombang. Keringat yang memenuhi wajahnya membentuk sebuah bintikan, ia usap dengan telapak tangannya seketika.

Lembayung Senja [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang