🦉Chapter 59

1.6K 116 12
                                    

🦉CHAPTER 59🦉- Dynamic -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🦉CHAPTER 59🦉
- Dynamic -

Ariel mendesak Gallan ke dinding ruang tengah, masih dengan mencengkram kaos di bagian dada lelaki itu. "Jawab gue, Njing!! Kenapa lo ngambil keputusan impulsif kayak gitu!!"

"Hey, hey, hey!" Baik Azka maupun Genta sama-sama mengerubungi mereka dan menahan lengan Gallan dan Ariel agar tidak mendadak saling menggebuki.

"Lo pengecut! Gue baru tau kalau lo TOLOL!" teriak Ariel semakin mendesak dada Gallan.

Gallan menahan tangan Ariel dengan wajah memerah. Sungguh, ada banyak sekali yang dia pikirkan di saat yang bersamaan. Dia tengah frustrasi hingga harus mengambil pilihan berat ini, keselamatan Jayden pun juga belum jelas, lalu kini dia harus ribut dengan Ariel hanya karena menyalahkan klarifikasi yang sudah go public.

Benar, seperti yang dikatakan Ariel, video klarifikasi yang dibuat oleh Gallan dengan bantuan Evans kemarin adalah pengumuman tentang bagaimana dirinya menyelesaikan masalah yang tengah dia hadapi. Dia menyatakan diri untuk menyerahkan jabatannya sebagai Ketua BEM dan mundur dari keanggotaan mana pun di kampus maupun luar kampus.

Dia juga memberi klarifikasi tentang beberapa hal lainnya, termasuk tentang Freyya bahwa gadis itu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan masalahnya saat ini. Gallan mengakui bahwa dia memang telah mencoreng marwah sebagai aktivis dan civitas akademika karena telah melakukan tindakan yang sangat tercela. Gallan tidak bilang secara langsung bahwa dia telah menghamili seorang gadis apalagi menyebutkan nama Aruna. Meski begitu, pengakuannya sebelumnya akan menjadi pembenaran terhadap rumor yang menimpanya.

Yang membuat banyak orang termasuk teman-teman tongkrongannya marah adalah keputusan terakhir Gallan bahwa lelaki itu akan pergi dari kampus ini sebagai hukuman sosial baginya karena telah mempermalukan nama baik kampus.

Berita mengenai Ketua BEM FEB UnBI telah menghamili seorang perempuan di luar nikah sudah tersebar ke luar kampus dan beberapa media lokal telah meliputnya meski tanpa wawancara langsung dengan Gallan. Dengan demikian, video klairifikasi ini akan menjadi sumber jawaban dan bentuk penyelesaian dari lelaki itu.

"Kampus kita sama sekali nggak nyuruh lo keluar, karena kasus lo itu masih hanya dianggap rumor! Departemen Kedisiplinan bahkan nggak komen apapun soal lo, kan. Tapi kenapa lo malah memperkeruh segalanya dan bilang kalau lo bakal berhenti kuliah!" teriak Ariel lagi, masih mencengkram kerah kemeja Gallan tentunya.

"Ariel, tahan diri lo!" Azka menahan tangan Ariel sedangkan Genta menahan lengan Gallan agar tidak balas memukul.

"Gue muak banget sama si bangsat yang satu ini!" teriak Ariel.

"Lo nggak tau aja rasanya di posisi ngehamilin anak orang!" Gallan akhirnya kembali membuka mulutnya. "Kalau bukan karena masih peduli sama hidup gue, mungkin gue bakal mengakhiri semuanya, mending gue cabut dari dunia ini!" pungkas Gallan pertama kalinya mengungkap pikirannya di tengah-tengah sahabat tongkrongannya.

THE REBELLOUSE! (On Going)Where stories live. Discover now