Hai prenddd!!!
Balik lagi sama Nara
Gimana kabar hari ini? Baik?
Alhamdulillah!!
Hari ini aku seneng banget, karna abis telponan sama mas crush. HAHAHA
oke oke, dari pada curhat panjang lebar. Capcusss kita ke balik ke
THARAFKA : TREASURE YOURSELF MOST
"Masalalu bersama mu terlalu banyak, hingga membuat masadepan ku kembali pada detik saat bertemu kamu"
-aku si monster kecil
_______________________________
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi, namun tidak membuat kedua remaja ini untuk pulang kerumah. Sosok pria terlihat sibuk dan sangat serius menggunting origami agar menjadi sebuah hiasan gantungan.
Hiasan ini di gunakan untuk didepan pintu, di setiap atas jendela, dan di atas papan tulis. Keadaan kelas nya tidak terlalu berantakan, walau ada banyak potongan-potongan origami yang berceceran di setiap lantai kelas.
Gadis yang sejak tadi melukis di papan tulis hitam menggunakan kapur akhir nya terbatuk batuk karna serbuk dari kapur yang ia gunakan. Gambar bunga, bintang, awan, bulan, dan masih banyak lagi yang ia gambar di sana.
Gambar yang menumpuk-menumpuk itu bukan malah menjadikan papan tulis itu jelek, namun jika di lihat dengan teliti, guratan-guratan indah tercipta disana. Dan tak lupa dia menggambar dirinya bersama teman-teman dan jugu wali kelas nya.
Setelah dirasa selesai dan cantik, Thara turun dari kursi lalu ia menoleh ke belakang mencari sosok pria yang menemani nya. Namun pada detik itu dia malah melihat pria itu di terangi sinar matahari terbenam.
Setiap lekukan tubuh nya seperti memancarkan sinar orange-kuning yang indah. Tanpa sadar Thara tersenyum pemandangan di depan nya.
Dengan perlahan. Thara mengambil buku lukis nya, kemudian berjalan ke arah seberang Afka, sehingga sosok Afka terlihat dengan jelas di pandangan nya. Di buka nya buku lukis itu, dan mengambil sebuah pensil, lalu mulai melukis di kertas putih tersebut.
Afka yang merasa dirinya sudah selesai langsung merenggangkan tubuh nya dan langsung menoleh ke arah jendela, disana dia bisa melihat sunset yang akan terbenam, tanda hari akan gelap. Karna sudah waktu nya untuk pulang, Afka menoleh mencari keberadaan Thara. Pandangan yang ia lihat pertama kali ialah sosok wanita yang sedang duduk menghadap dirinya dengan senyum manis terbit di wajah nya, tangan nya masih memegang pensil dan membuat banyak coretan di buku.
Afka yang melihat itupun langsung menghampiri Thara, ia penasaran apa yang di gambar Thara di sana. Mendengar gesekan kursi, Thara langsung mendongakan kepala nya melihat ke arah objek lukis nya, namun ternyata objek itu sudah berjalan mendekati diri nya, langsung lah Thara menyudahi kegiatan melukis dan menyembunyikan buku lukis nya di belakang tubuh nya.
"Ngapain?"
"Ga, ga ngapain-ngapain. Kenapa mau pulang sekarang?" Ucap Thara sedikit gugup takut ketauhan.
"Itu apa?"
"Apa?
"Itu lho di belakang kamu? Buku apa?"
YOU ARE READING
THARAFKA : Treasure Yourself Most
Teen Fiction"Aku sangat mencintaimu. Tetapi aku terbiasa dengan kenyataan bahwa aku tidak akan pernah cukup pantas untukmu." Cerita ini mengisahkan tentang si monster kecil yang jatuh cinta dengan pangeran kutub, sejak kecil mereka berdua sudah menjadi sahabat...
