CHAPTER : 10 [SEASON 2]

46 9 1
                                    

Ke esokan paginya, rocky pun diceritakan apa saja yang sudah terjadi sebelum ia di bebaskan dari kutukan kabut hitam. Perasaan sedih, senang, khawatir, bingung semuanya bercampur aduk dalam benak rocky.

"Kami semua membutuhkan tempat yang aman untuk menetap sampai kita semua nya bisa berubah ke wujud normal mereka masing2.." ujar joana.

"Rocky, apakah padang rumput tempat asalmu baik-baik saja?" Tanya yoona.

Rocky pun terdiam sejenak, mata dan mimik wajah nya berubah menjadi penuh dengan kesedihan..

"Sebenarnya semua kelompok troll ku maupun para peri bunga dan pohon, semuanya tak selamat dari kabut hitam...wilayah padang rumput pun juga berubah menjadi gersang dan tak ada lagi yg namanya rumput hijau dan udara sejuk disana...entah apakah disana aman untuk kita menetap sementara...saya harus memastikan nya terlebih dahulu yang mulia.." ujar rocky.

"Gaver dan laica akan membantumu rocky...dan pergilah bersama pegasus kesana, walaupun akan memakan lebih banyak waktu disana...tak apa, ziz akan sesekali menengok kalian.." ujar joana.

"Baiklah yang mulia.." ujar rocky.

Pagi itu juga rocky bersama gaver dan laica pergi menunggangi pegasus menuju padang rumput yg pernah menjadi tempat dimana pheonix milik seira muncul bersamaan dengan Naga api milik hyunjin...{kejadian di chapter : 14 & 15 Season 1}.

Berkat kemampuan terbang pegasus yg superior membuat rocky, gaver dan laica sampai di depan sebuah gua yang mana menjadi pintu masuk menuju tempat asal rocky tersebut.

Mereka ber3 pun masuk kedalam gua yang dipimpin oleh rocky, sedangkan pegasus akan menunggu dan berjaga di dalam gua saja.

Pemandangan padang rumput yang kering seolah-olah habis dibakar oleh kobaran api  langsung menyambut kedatangan mereka ber3, gaver pun menepuk pundak rocky..

"Tenanglah, jangan bersedih...aku dan laica akan berusaha untuk menghapuskan kutukan kabut hitam ini dari para kelompokmu dan juga tanah tempat asalmu ini.." ujar gaver sedikit menghibur rocky yg murung.

Mereka pun berjalan lebih jauh area itu, mendekat ke sebuah pohon yg tak terlalu besar tapi terlihat seperti pohon mati, karena sudah tak ada satupun daun di ranting dan batang nya yg juga sudah berwarna coklat tua dan sangat kering.

Tanpa basa basi, gaver dan laica pun langsung meletakan kedua telapak tangan mereka ke patang utama pohon itu, lalu mengeluarkan kekuatan petir emas mereka ke pohon tersebut yg tampak seperti sambaran listrik yg mengalir ke dalam pohon itu. Yang mana secara bertahap sebuah abu berwarna hitam keluar dan terbang dari dalam pori2 batang pohon itu dan menguar ke langit.

Rocky yang melihat hal itu pun langsung meneteskan air matanya kala ia melihat pohon itu mulai berganti warna menjadi hijau sepenuhnya, lumut2 halus kembali tumbuh di seluruh bagian batang dan rantingnya. Daun-daun dan juga bunga kembali tumbuh dengan lebat di pohon itu diikuti oleh bangkitnya Greenie sang peri pohon, sahabatnya rocky yang sangat lama ia rindukan.

"Greenie!!" Teriak rocky bahagia penuh haru lalu memeluk nya.

"Hah! Rocky! Kau selamat! Ak-aku juga selamat!!! Dimana yang lainnya...hiks.." ujar greenie.

"Ya..greenie kita selamat berkat mereka.." ujar rocky menunjuk gaver dan laica yg berdiri sambil menatap kedua sahabat itu penuh haru.

"Terima kasih telah menyelamatkan kami..." ujar greenie.

"Jangan sungkan, kami pun hanya melaksanakan tugas dari yang mulia joana dan yoona.." ujar laica lembut.

Mendengar nama yoona, greenie kembali menangis tersedu-sedu..
"Apakah yang mulia lilith selamat! Bagaimana dengn yg mulia seira?...yang mulia hyunjin?!...apa mereka baik2 saja.." ujar greenie.

|•RED MOON ACADEMY•| {SEASON 2}Where stories live. Discover now