CHAPTER : 16 [SEASON 2]

40 5 0
                                    

Beberapa hari kemudian...

Gaver, laica, dan azura sudah istirahat secara penuh selama 2 hari. Dan sekarang mereka semua pun memulai langkah selanjutnya untuk menemukan Clan Velvet witch, yang mana mereka memulai pencarian dan mencoba untuk mendeteksi keberadaan para velvet witch di tanah teritorial para witch.

'Abraca' adalah sebutan untuk wilayah teritorial para witch di dunia immortal. Laica sangat bekerja keras menggunakan kekuatan nya, ia melakukan maping scan ke setiap area di segala penjuru wilayah tersebut.

Sampai akhirnya mereka pun mendeteksi kekuatan para velvet witch dari istana milik velvet witch yang telah hancur tentunya. Disana mereka menemukan sebuah sangkar burung emas yang terlindungi dari kehancuran yang disebabkan oleh kabut hitam kutukan deus sebelumnya. Terdapat 5 Sangkar burung emas yang mana terletak di ruang bawah tanah istana velvet witch, di dalam ke 5 sangkar burung emas itu terdapat 5 Orbs berbeda warna.

Laica yang merasa tertarik akan hal itu pun mencoba untuk membuka pintu ke 5 sangkar itu dan melepaskan ke 5 Orbs berbeda warna itu.

Ke 5 Orbs itu terbang bersamaan menuju ke sebuah Goa bawah tanah yang terdapat di wilayah para witch. Yang mana saat itu juga laica bersama gaver dan azura mengikuti kemana 5 orbs itu pergi.

Dan ketika mereka ber3 melihat ke 5 orbs itu masuk ke dalam goa bawah tanah itu, mereka pun juga ingin mengikuti masuk kedalam sana. Namun tepat sebelum mereka melangkah masuk, 5 ekor burung hantu berwarna putih dengan warna mata yang berbeda2 pun terbang keluar dari Goa bawah tanah itu.

Gaver, laica dan azura sangat kaget dengan hal itu. Gaver memperhatikan ke 5 ekor burung hantu berukuran tak normal itu secara seksama sampai akhirnya ia mengenali ke lima warna mata ke 5 burung hantu itu yang sama persis seperti 5 warna Orbs yang masuk ke dalam goa tersebut kedalam nya..

"Tidak mungkin! Apakah mungkin mereka adalah para velvet witch?" Ujar gaver.

"Sepertinya benar, mereka adalah para velvet witch.." sahut laica sambil menatap ke 5 burung hantu yang berukuran cukup besar dari pada ukuran burung hantu pada normalnya.

"Mereka...ke 5 murid emas penyihir queenzell yang diberi sebutan Velvet witch karena memiliki warna aura sihir langka..aku benarkan?" Ujar azura yang tak bisa mengalihkan pandangan nya dari ke 5 burung hantu putih itu.

Gaver pun menjawab..
"Kau benar azura, selamat..kau telah bertemu dengan ke 5 murid sang penyihir legenda dunia immortal.."

WHUSSS~~

Ke lima burung hantu itu pum langsung terbang menuju ke padang auriga, seakan sudah tau kalau semua nya tengah mencari dan menunggu kedatangan mereka untuk bergabung di sana.

Membuat gaver, laica dan azura beranjak segera kembali ke padang auriga.

Sedangkan di padang auriga, semua yang ada disana di kagetkan dengan kedatangan 5 ekor burung hantu putih di sore hari. Yang mana ke 5 burung hantu itu terbang memutari padang auriga sesaat lalu turun di sana tepat di hadapan Seira yang mana setelah itu mereka membuat gestur memberi hormat pada seira dengan menundukan kepala mereka hingga menyentuh tanah.

"Ehhh, mereka siapa? Sungguh Burung hantu yang sangat cantik.." ujar seira spontan.

Hyunjin yang selalu berada disampingnya pun hanya bersikap tenang, lalu menatap mata seira yang bertanya padanya dengan tatapan teduh dan anggukan kecil.

"Hyunjin mengenal mereka semua?" Tanya seira polos.

Hyunjin lagi-lagi mengangguk pada seira, yang mana sesaat kemudian spinx, joana dan yoona pun menghampiri mereka diikuti oleh pegasus.

|•RED MOON ACADEMY•| {SEASON 2}Where stories live. Discover now