6 | Stockholm Syndrome

202 18 9
                                    

SEMBILAN BULAN berlalu (bahkan lebih) dan aku telah melahirkan seorang putra dari Jenderal Minatozaki.

Aku sepertinya terjebak di sini. Sebagai wanita tahanan dari jendral yang ternyata sudah beristri sembilan. Tak ada pertanda aku bisa kembali ke masa depan setelah sekian lama.

Setidaknya, aku tidak sengsara hidup di sini. Aku diperlakukan bak tuan putri yang sesungguhnya. Jenderal Minatozaki tidak kembali ke Jepang meskipun semua bala tentaranya ditarik kembali ke Jepang sebab ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Dan lebih anehnya lagi, penduduk Tarakan malah baik kepada kami. Mereka berterima kasih kepada Jenderal Minatozaki sebab mau melindungi mereka demiku yang sebangsa dengan mereka.

Hingga pada suatu malam, ia datang dengan berlutut membawakan cincin perak kepadaku. Dia ingin menikahiku.

Aku sangat terkejut, mengapa setelah sekian lama bersama, baru sekarang dia melamarku? Apakah karena putra yang imut ini telah meluluhkan hatinya yang kokoh?

Lantas, aku yang sudah tidak memiliki harapan ini tiada punya alasan untuk menolak, pun tak sanggup berharap apa-apa. Kecuali ....

"Saya ingin Minatozaki-sama bersumpah kepada saya."

"Apa itu, Anata?" [Anata adalah panggilan sayang dari Jepang]

"Jika kita mati nanti, saya mohon untuk tidak usah dikuburkan dengan menggunakan ritual apa pun. Tolaklah seluruh jimat dan apa lah itu bentuknya. Sebab, percayalah kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Dialah yang mampu melindungi kita dan anak kita hingga masa depan nanti."

Jenderal Minatozaki pun mengangguk antusias. Kemudian, kami pun menikah hingga akhir hayat di Tarakan.

Dan untuk menghormatiku dan membuang masa lalunya di Jepang, Jenderal Minatozaki memutuskan mengubah nama keluarganya dengan nama keluargaku. Jadi, kami pun menggunakan Honda ke generasi berikutnya.

Ya, sepertinya beginilah akhirnya ....

Meski aku tak bisa lagi menemuimu, Dad, setidaknya aku berharap Dad sembuh dan bisa bangun lagi.

.

.

.

I love you ..., Dad.

Tarakan, 2145

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tarakan, 2145

Tuan Honda tiba-tiba bangkit dari kasur. Mengejutkan suster yang sedang berjaga, akhirnya demam di tubuhnya turun dan sadar kembali setelah koma selama sembilan bulan lebih.

Shall I Call You Dad or Daddy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang