chapter 12

1.1K 75 0
                                    

⚠️ rawan typo




"sayang, aku harus pulang deh kayanya, soalnya dani mau ajak aku pergi ke sekolah bareng" ujar minji yang sedang bersiap-siap, hanni hanya mendengus kesal sambil menyisir rambutnya.

minji yang melihat perubahan wajah hanni pun reflek tangannya memeluk pacarnya itu dari belakang.

"semalem kan kita udah bersenang-senang sayang, besok ke sekolah bareng okay? aku jemput naik motor, mau ga?" tawar minji, hanni membalikan badannya dengan mata berbinar.

"yang benerr??" tanya hanni dengan nada senang, minji menganggukkan kepalanya.

"yeayyy, yaudah kamu hati-hati ya sayangg" ujar hanni, minji mengangguk lagi lalu mulai berjalan membuka pintu kamar meninggalkan hanni.

"siapp sayangg, eh tunggu sebentar"

langkah minji tiba-tiba berhenti, hal itu membuat hanni heran karena minji kembali mendekatinya.

cupp

"morning kiss, oke deh dada" pamit minji yang melengos pergi meninggalkan hanni yang salting setengah mampus.

"IHH KIM MINJI"

******

minji sedang fokus menyetir mobil, sedangkan dani bergumam sendiri sedari tadi.

"gue bisa ga ya" ujar dani dengan nada takut.

"bisa, pasti bisa dan, gue backup elu deh, bener kata gue teh, pasti bisa"

setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai disekolah, tak lupa minji yang memarkirkan mobil dani dan mereka berdua keluar dari mobil.

saat keduanya tengah berjalan menyusuri koridor sekolah, mata dani melihat haerin yang sedang duduk sendirian ditaman belakang.

"itu haerin kan?" tanya dani sambil menunjuk gadis yang tengah membaca buku sambil mendengarkan musik.

"bener, gih samperin" suruh minji, dani menggelengkan kepalanya.

"gue takut ah"

minji langsung menggiring dani untuk berjalan mendekati haerin, kali ini dani pasrah karena kekuatan minji jauh lebih besar darinya, jadi mau berontak juga percuma.

"dek" panggil minji

haerin kaget karena kehadiran dua orang yang berdiri tepat didepannya, ia pun melepaskan earphone yang sedari tadi menempel.

"kenapa kak?" tanya haerin tanpa melihat dani sedikitpun.

"dani mau ngomong sama kamu, dengerin ya?"

gadis kucing itu menghela nafas panjang, lalu mengangguk pelan mengiyakan permintaan minji.

minji mendorong dani agar lebih dekat dengan haerin, yang didorong pun mulai duduk disamping haerin dengan wajah kesalnya.

"kalau bukan didepan haerin, dah habis gue slebew lu jamet" batinnya.

"haerin" panggil dani.

"hm?"

oke, kali ini dani gugup, sangat terpapar sekali sekarang aura dingin dari seorang haerin.

MY PHAMKde žijí příběhy. Začni objevovat