chapter 11

1.3K 99 5
                                    

⚠️ rawan typo
⚠️ 18+

yang ga suka gausah baca/skip aja ya







hanni membuka kancing kemeja minji sambil menatap gadis didepannya ini dengan tatapan menggoda.

"h-hanni" panggil minji yang sekarang sudah tidak berkutik.

"kenapa sayang?"

minji menggeleng kan kepalanya pelan sambil nunduk.

"s-sayang, aku ga pernah ngelakuin ini sebelumnya dan ah aku tidak pintar melakukannya" ujar minji, matanya terfokus melihat tangan hanni yang masih melepaskan kancingnya satu persatu.

"i can be ur teacher, baby"

damn, jantung minji semakin menjadi, ia tidak menyangka kekasihnya bakal se nakal ini.

tanpa basa basi hanni langsung menarik tubuh minji untuk mengikis jarak diantara mereka dan dengan cepat mencium bibir minji yang sudah ia inginkan sejak tadi.

minji juga reflek mengusap pinggang hanni sambil membalas ciuman kekasihnya dengan perlahan, mereka saling beradu lidah hingga suara decakan ciuman terdengar memenuhi keheningan dikamar.

"mhh"

hanni mengerang pelan saat ia merasakan lidahnya dihisap kuat oleh minji, beberapa detik mereka menyalurkan hasrat hingga hanni merasa sesak didadanya dan mendorong minji agar ciuman mereka terlepas.

"hahhh you're lying, minji dwijaya" ujar hanni ngos-ngosan.

minji terkekeh pelan sambil mengusap sisa liur yang menempel diujung bibir hanni.

"aku sering baca AU hehe, makanya tau" ucap minji dengan watados, hanni hanya mendengus kesal.

"habis ini mau ngapain?" tanya minji.

"menurut mu kita mau berenang kah?" tanya hanni balik sambil membuka baju dan bra nya.

yang ditanya balik hanya nyengir dan sedikit berbinar melihat pemandangan didepannya, hanni yang melihat tatapan minji sedikit takut, ia merasa minji ingin menyantapnya sekarang juga.

minji kembali mengusap-usap pinggang hanni dengan perlahan, perlakuan minji itu sontak membuat hanni rasanya ingin terbang, ia bergerak tidak tenang dipangkuan minji.

minji mencium leher hanni sambil terus usapannya turun tepat di bokong hanni, minji dengan nakal meremasnya dengan kencang.

"ahkk kim minji!" kaget hanni.

"maaf sayang" ujar minji nyengir.

kini tangannya telah berpindah ke depan, kedua tangan besar itu menangkup dada hanni, sesekali minji meremas dada kenyal didepannya ini.

"wow, ini terlihat sangat pas" gumam minji, hanni yang mendengar itu menyembunyikan wajahnya di pundak minji.

jempol minji memainkan nipple hanni dengan lihai, sedangkan hanni hanya pasrah sambil mengeluarkan suara desahan tepat ditelinga minji.

"ahhh kim minji"

"u like this,huh?"

"yessh, i like this baby"

perlahan minji memindahkan hanni ke kasur, posisi mereka sekarang tiduran dengan minji diatas hanni sambil bertopang tangan, itu dilakukan agar minji tidak sepenuhnya menimpa tubuh yang ada dibawahnya.

minji mengecup pipi hanni sekilas, yang dikecup sedikit terkekeh pelan plus malu, lalu kecupan minji turun menelusuri tubuh indah hanni, sampai kecupannya terhenti tepat di kepemilikan gadis mungil itu.

"can i lick this?" tanya minji sambil matanya menatap hanni dari bawah.

hanni mengangguk pelan, ia sudah pasrah jika minji ingin melakukan apapun kepadanya malam ini, disatu sisi juga ia sudah tidak tahan menahan libido didalam dirinya.

lidah minji dengan lihai mulai bermain di kepemilikan hanni, sesekali lidah itu naik turun atau mulut minji yang menghisap milik hanni dengan kuat.

"ahhh faster kim minji" pinta hanni sambil tangan mungilnya meremas dadanya sendiri, sesekali hanni menaruh tangan minji didadanya.

minji terus menjilati milik hanni, tangannya mengusap klitoris yang sedari tadi basah karna jilatannya, sepertinya sekarang hanni tidak dapat menahan suaranya.

"ahhh kim minji, i will cum mhh"

gadis jangkung itu memberhentikan aktivitas nya, ia berpindah keatas dan mencium rahang hanni sambil tangannya kembali mengusap klitoris hanni, namun kali ini dengan tempo yang cepat dan brutal.

"arghh kim minji" kaget hanni karena tangan minji yang tiba-tiba mengusap miliknya.

"cum for me baby, say my name" bisik minji dengan suara deep nya.

hanni meremas lengan minji sedikit kuat, ia sesekali menggigit pundak minji agar jeritannya tidak menggelegar satu ruangan.

"mhh ahh ah kim minji, kim minji aku keluar ahhhhhh"

minji mempercepat tangannya saat suara jeritan hanni semakin keras, badan hanni bergetar dibarengi cairan putih yang keluar membasahi tangan minji.

"udah sayang?" tanya minji sambil tersenyum melihat wajah hanni yang lelah karena kegiatan panas mereka.

"udahh, kamu jago banget, siapa yang ngajarin?" tanya hanni dengan nafas yang belum teratur sepenuhnya.

"tadi kan aku bilang, akunya baca AU makanya pinter, sama sering nobar bokep juga sih bareng dani" jelas minji.

hanni menggelengkan kepalanya heran melihat kelakuan pacarnya itu, beberapa saat ia terfokus melihat miliknya yang masih mengeluarkan sisa sisa cairan cum.

"mau aku bersihin?" tawar minji yang juga fokus melihat milik hanni, gadis mungil itu mengangguk semangat, namun ia menaikkan alisnya saat minji yang malah tiduran di kasur.

"kok kamu tiduran sih? katanya mau itu" ujar hanni dengan wajah cemberut.

"tapi mau bersihin punya kamu" jawab minji, tetap saja hanni masih tidak paham dengan maksud minji.

"ya aku tau kamu mau bersihin, tapi kan kamunya kenapa malah tidurann ihhh" ujar hanni yang sepertinya sudah sebal dengan minji.

minji terkekeh pelan lalu tangannya menarik hanni untuk mendekat.

"kamu gak mau aku bersihin?" tanya minji lagi.

"kan tadi aku bilang nya mauuuu, IHH KIM MINJI" kesal hanni sambil memukul lengan minji pelan.

"sini deketan telinganya, aku mau bisikin sesuatu" pinta minji.

hanni nurut dan mendekatkan telinganya tepat didepan bibir minji.

"dudukin muka aku".




jshshsbshsh gue ngetik apaan sih,hadehh

MY PHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang