62 END

3.4K 90 6
                                    

Sebuah pesan suara masuk di watshap vera, vera segera membukanya "Kak, tolong aku, aku dikunci oleh teman temanku di sebuah rumah kosong, mama nggak bisa dihubungi, batre hpku sisa 2% tolong aku"

Vera kaget, dia mencoba melihat jam pesan itu masuk.

"Sial, pesan tadi pagi" vera baru membukanya di malam hari.

Dengan terburu-buru vera pergi bahkan tanpa sempat membawa tas dan jaket, dia hanya mengambil kunci dan membawa hp untuk melihat lokasi melalui maps.

Vera tiba di lokasi, tepat dipinggir pantai, hanya ada satu rumah disana terlihat tidak berpenghuni dan gelap. Vera berdiri di depan rumah itu, dia melihat kunci berada di lantai depan pintu.

Tanpa rasa curiga vera membuka pintu rumah itu sambil berteriak memanggil viola dan saat pintu itu terbuka.

Semua lampu menyala, seluruh ruangan di penuhi lampu indah dan bunga bunga bertebaran di sekeliling rumah itu membentuk love. Ini jauh lebih mewah dari yang dilakukan oleh kenza.

Ellena tidak berdiri dengan sebuah buket bunga, namun ellena datang dengan sebuah cincin couple dan sebuah gulungan kertas.

"Aku datang melamarmu, ingin menjadi pasangan hidupku?" Memperlihatkan cincin putih indah di tangannya.

"Hanya cincin? Dimana buket bunganya?"

"Kamu bisa melihat di sekelilingmu, bukan hanya buket bunga kecil aku membeli semua bunga di toko belakang, dan satu lagi, emas kawin dariku" memberikan gulungan kertas yang diikat dengan tali goni.

Vera kaget melihat namanya tertera sebagai pemiliki rumah impiannya "rumah ini?"

Vera mengangguk "aku ingin yang lebih luas" bercanda.

"Aku akan merenovasinya, jadilah pasangan hidupku selamanya"

"Ini tidak sah jika tidak ada saksinya"

Ellena tersenyum "tentu saja ada saksinya"

"Siapa"

Ibu, ayah dan viola keluar dari balik tirai.

"Ibu, ayah, viola?" Menyebut satu persatu.

Ibu vera langsung memeluk anaknya setelah lama tidak pernah bertegur sapa. "Maafkan ibu, saat itu ibu hanya ingin yang terbaik dan membawamu ke jalan yang benar mrnurut ibu, tapi pada akhirnya ibu hanya menyakitimu nak, ibu kalah, ibu menyerah ibu ingin kamu kembali bersama kami"

Vera menangis, sudah lama dia merindukan pelukan itu, dia tidak pernah berani menemui ibunya sejak terakhir kali menerima tamparan di hari itu. Bukan karena marah atau benci, vera hanya takut bahwa dia hanya akan membuat ayah dan ibunya muak.

Hari itu sungguh penuh dengan kejutan tidak terduga, kesabaran vera selama ini membuahkan hasil. Walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama setidaknya mereka bisa berkumpul lagi bersama sejak malam itu.

Sunggu moment yang membahagiakan, walaupun vera dan ellena tidak bisa mendaftarkan pernikahan secara resmi, vera tetap senang, dia tidak perlu memberitahu seluruh dunia tentang hubungannya. Cukup anggota keluarga yang mereka sayangi merestui.

Mulai hari itu perlahan ellena tidak lagi merasa takut orang lain akan mengetahui hubungannya, cincin pasangan melingkar di jari keduanya sebagai tanda cinta.

Mulai hari itu perlahan ellena tidak lagi merasa takut orang lain akan mengetahui hubungannya, cincin pasangan melingkar di jari keduanya sebagai tanda cinta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

END


Jangan lupa baca kisah lainnya di akunku yang satunya ya kak
@Fiierra

Saya pikir kamu akan menyukai cerita ini: " forbidden story (lesbian story) GXG " oleh Fiierra di Wattpad https://www.wattpad.com/story/353306640?utm_source=android&utm_medium=com.whatsapp.w4b&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=Fiierra&wp_originator=aDcHdXTDMOCkKbThBTH1T%2BbwiBEZm5Hw5GUHPtDyZH7YQZgDKY77dsLHEOssmYXC6qiRmbzr1%2Bp0oasWtlPtJY54gi4NSnkESLirg1QYJ03Ow3ArGt6Iik0w5mtNjgU9

My SIN (GXG iam Lesbian) Where stories live. Discover now