18. Marahan

1.2K 51 3
                                    

Pagi

Hari ini Acha libur waktu yang selalu Acha tunggu-tunggu untuk bisa tiduran sepuasnya, belum ada sebulan Acha kuliah tapi rasa nya sudah lama sekali, apa karna Acha tidak menikmati waktunya?

Meski sudah jam 10 pagi Acha nyatanya belum memakan apapun selain meneguk air mineral sisa semalam. Reno hari ini bekerja tapi tumben sekali cowok itu tidak memberikannya sarapan padahal tau jika sudah tidak ada papah nya yang memasak.

Belakangan ini Acha juga merasa sikap Reno agak sedikit sensitif kepadanya, kadang Acha tidak habis pikir padahal sebelumnya Reno orang paling depan yang selalu menyuruhnya untuk kuliah dan bersosialisasi dengan orang lain tapi setelah Acha berusaha melakukan hal itu respon Reno malah aneh.

Acha mengusap perut nya yang berbunyi, helaan nafas dibuangnya perlahan lalu turun dari kasurnya berjalan keluar kamar menuju dapur.

"Makan apa gue?." Bingung Acha melihat isi kulkas yang hanya ada ayam dan daging beku.

Acha berusaha mencari sesuatu yang bisa dirinya makan namun nihil tidak menemukan apapun. Acha pasrah, ia mengambil satu piring kosong lalu keluar rumah menyeberangi jalanan hendak kerumah Reno.

Pintu rumah dibuka oleh Fara yang memakai masker di wajahnya, Acha meringis. "Tante, siang gini maskeran."

"Iya abis nya tante bete mau ngapain.... Kamu tumben kesini kenapa?." Tanya Fara.

Piring yang semula Acha sembunyikan dibalik badannya ia keluarkan menujukan nya pada Fara dengan raut wajah melasnya. "Tante hari ini masak gak, aku laper."

"Loh kamu belum sarapan?." Acha menggangguk.

"Yaampun kasian banget, ayo masuk tadi tante sempet buat tumis paprika sama ikan goreng."

Acha tersenyum masuk kedalam rumah Fara mengekor menuju meja makan. "Makasih tante." Ucap Acha pada Fara yang sedang mengambilkan makanan untuknya.

"Ah kaya yang gak biasa aja kamu." Acha tersenyum.

"Ini makan yang banyak."

Fara duduk berhadapan dengan Acha memandang wajah cantik itu, Fara selalu senang melihat Acha yang begitu lahap memakan masakannya.

"Enak?."

"Masakan tante selalu enak." Puji Acha, Fara tertawa.

"Oh iya, hari ini Reno gak kerumah, dia sibuk?." Tanya Acha menjeda kunyahan nya.

"Ah ngga kayanya, tadi pagi aja jam tujuh dia masih santai dirumah."

Acha termenung, tumben sekali kalo seperti itu apa jangan-jangan Reno mengambil hati ucapannya kemarin.

Kemarin Acha memang sempat bertengkar dengan Reno sampai meneriakinya, tapi itu tidak sengaja karna Acha terlalu kesal pada Reno yang melarangnya tanpa alasan.

"Kok bengong, kalian emangnya lagi berantem?." Tanya Fara.

"Nggak kok, tante kaya gak tau aku sama dia aja." Acha kembali melanjutkan kunyahan nya sambil terus berpikir.

"Syukurlah, kalian ini udah sama-sama dewasa jadi jangan keseringan berantem." Ucap Fara, Acha hanya bisa tersenyum kecil.








*****











Acha melihat keluar jendela melihat mobil milik Parhan yang terparkir didepan rumahnya, Acha berdecak pelan karna cowok itu benar-benar datang kerumah nya padahal sudah Acha ingatkan agar tidak usah datang.

Hi, AchaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang