DUA PULUH ENAM

36 4 0
                                    

[EDISI SESEORANG UNTUK MIA]

Setelah sekian lama,akhirnya ken mendapat hari libur nya. itu semua berkat sekretaris pintar nya. tapi ya sebelum itu juga Ken harus mendapat siraman rohani dari mia.

Karena Ken itu pria baik jadi dia tidak ingin mia terlalu lama marah padanya. Sebagai permintaan maaf,ia meminta salah satu bawahan nya,jovian untuk berkencan pada mia.

"apa anda serius? maksud saya,bukan kah ini terlalu tiba tiba..saya terkejut pada permintaan tuan ini" katanya tak percaya dengan apa yang dia dengar.

ken hanya menatap datar bawahan nya ah lebih tepat nya tangan kanan nya lalu mengangguk. "ya aku serius. Mia tidak muda lagi,umur nya hampir memasuki kepala tiga,tidak mungkin dia tidak ingin menikah dan mempunyai keluarga kecil. dan kau juga sama..jadi bisa di coba Jo"

jovian masih bingung antara ingin menerima atau menolak permintaan di atasan nya ini. Tapi jika boleh jujur,jovian sangat ingin menerimanya mengingat umur nya yang sudah matang dan siap untuk memiliki keluarga kecil. tapi..

"baiklah,apa yang anda pikirkan memang ada benarnya." ia menarik nafas nya lalu menghembuskan nya perlahan dengan wajah tegas nya. "saya menerima permintaan anda"

ken tersenyum tipis lalu menepuk bahu jovian sebelum pergi meninggalkan pria itu sendiri.

"ayo jo,kau pasti bisa"

dua hari setelah permintaan ken padanya. Disini jovian sedang menunggu wanita yang di bicarakan ken itu. Dari apa yang di ceritakan Ken padanya wanita yang bernama mia cukup lembut dan galak di saat yang bersamaan.

"sial,kenapa aku sangat gugup?." tangannya mengepal kuat untuk merendam rasa gugup nya.

terlalu fokus pada rasa gugupnya akan bertemu dengan wanita. ia sampai tidak sadar jika orang yang sedari tadi ia tunggu sudah ada di depan nya.

Mia terlihat bingung disini,apa pria ini tidak ingin meyambut nya atau dia salah orang. "halo..p-permisi?"

jo mendongak melihat nya,sejenak ia terpaku pada wajah yang di pahat hampir sempurna cantik nya itu. Sedetik kemudian ia langsung bangun dan berbicara gugup. "oh astaga..m-maafkan aku..aku tidak menyadari kedatangan mu. apa kau sudah lama? aku sungguh minta maaf,aku tidak bermaksud" katanya beruntun dengan cepat membuat wanita itu terkekeh dan pusing tidak mengerti apa yang sedang pria ini bicarakan.

"tenangkan dirimu,aku belum lama disini,baru saja. tidak perlu juga kau meminta maaf" tangan ramping nya menjulur untuk mengelus pundak jo.. membuat pria kepala tiga itu merasa jantung nya seperti akan mendobrak keluar dari tubuh nya.

"shit.." gumam nya. "hm,ya..silahkan duduk,aku sudah memesan makanan nya, sebentar lagi akan datang"

mia duduk dengan tenang sambil memperhatikan gerak gerik pria yang belum ia kenali ini. "ayo kenalan..aku mia sekretaris ken"

ia melotot kecil lalu menormalkan kembali ekspresi nya itu. kaget saja ada orang yang berani menyebut ken tanpa embel embel tuan. "oh ya..aku jovian..bawahan tuan ken"

mereka berdua saling berjabat tangan.

"ngomong ngomong,apa ini kencan pertama mu? kau terlihat kaku"

"apa begitu terlihat?" balas nya malu.

"haha..astaga ternyata benar? santai saja bung..ini juga kencan pertama ku selama 29 tahun hidup"

"umurmu sudah cukup, seharusnya kau sudah menikah sekarang" astaga, membicarakan pernikahan membuat mia kesal. topik yang sangat sensitif untuknya.

"kau sendiri, bagaimana?"

"aku memang belum terpikirkan untuk menikah padahal usia ku 35 tahun sekarang. mungkin karena faktor bekerja pada tuan ken. aku jadi melupakan semua hal tentang keluarga"

"ken itu sangat kejam. kenapa kau mau bekerja dengan nya?"

"karena aku butuh uang" bibirnya terangkat ke atas membentuk senyuman simpul.  "bukan hanya itu. saat pertama bertemu dengan tuan ken. beliau sangat baik pada keluarga ku dulu..apa kau ingin aku menceritakan masa lalu ku?"

"silahkan saja jika kau tidak keberatan. aku akan menjadi pendengar" mia tersenyum lebar.

senyuman itu membawa aura positif bagi jovian. ken tak salah memilih wanita ini untuknya.

"kurasa aku cocok dengan mu,ingin berkencan dengan ku?" Mia terdiam sebentar atas pernyataan tiba tiba ini.

"kau lucu..baiklah ayo,aku juga merasa kita cocok"

keduanya terkikik geli sampai makanan datang barulah mereka berhenti dan menyantap makanan yang sudah di pesan.

El Amor Comienza |BXB [END]Where stories live. Discover now