DUAPULUHTIGA

26 4 0
                                    

Di kantor nya sendiri. Ken tengah di sibukkan oleh pekerjaan nya yang entah mengapa tiap hari nya terus saja bertambah.

tangan nya seakan mati rasa karena terus saja menanda tangani berkas juga bergerak di atas keyboard laptop.

ia sesekali memijat pangkal hidung nya lalu menghela nafas panjang. Segelas kopi selalu ada di samping nya dan foto saka yang tengah tersenyum membuat semangat ken melonjak naik.

ia takkan menyerah sebelum mengikat saka sepenuh nya. Ia akan menikahi saka lalu mengadopsi anak jika saka nya mau. kalau saka bisa hamil ken akan tentu lebih senang. Tapi ken tidak sejahat itu untuk menuntut saka hamil. Saka laki laki tulen tentu kecil kemungkinan untuk saka hamil.

saat ia tengah merenung sambil menatap pajangan foto saka. pintu ruangan nya tiba tiba saja terbuka. disana tampak muncul dua wanita yang satu ken tau itu sekretaris nya lalu satu nya...tidak mungkin..

mata Ken membulat kecil lalu ia menormalkan kembali ekspresi nya.

wanita itu..sialan..apa lagi kali ini!?

"kau!" tekan nya menatap nyalang ke arah wanita yang malah tersenyum ke arah nya.

ia mendekat ke arah ken lalu membelai pipi pria itu walau tangan lentik nya di tepis kasar oleh sang empu. "kau jahat sekali."

"apa yang kau lakukan disini?" suaranya mendalam tengah menahan emosi yang bisa saja meledak saat itu juga.

wanita itu semakin melebarkan senyuman nya. "tentu bertemu dengan calon suami ku."

Ken tersenyum sinis. "jangan mengada ngada. apa kau di campakkan oleh kekasih mu itu? lalu kesini berniat kembali padaku? teruslah bermimpi ellis lofanka" 

"maafkan aku ken..aku khilaf..kembali lah..ayo kita mulai dari awal. aku menyesal.." suaranya berganti dengan nada lirih. kentara jika ia telah menyesali perbuatan nya.

tapi ken bukanlah tipe pria yang akan dengan mudahnya terbuai akan perkataan miris mantan calon istrinya dulu.

ya,ken dulu sebelum bertemu saka sempat memiki hubungan dengan wanita. dan wanita itu adalah yang sekarang tengah memohon untuk di perbaiki hubungan nya. padahal dia yang merusak nya sendiri.

Ellis lofanka,wanita yang dulu akan menikah dengan ken. tapi semua itu batal total saat ellis tertangkap basah tengah menjalin hubungan dengan pria yang bahkan sudah bapak bapak.

ken murka saat itu bahkan menghina ellis si depan orang tua nya juga orang tua ellis. biarlah ia di cap buruk sebagai lelaki. siapa yang tak sakit hati di permainkan di belakang kita sudah mencapai hari H nya? tidak ada. semua orang yang di permainkan akan sakit hati.

semua itu terjadi di negara kelahiran ellis yaitu di london. Setelah kejadian itu besok nya ken pergi ke indonesia. dan menetap disana. ia mengganti semua data data milik nya. mulai dari nomor handphone,ktp dan lain lain nya.

begitu juga dengan orang tua ken yang juga sangat kecewa dengan sikap calon menantunya. Tidak ada harga diri sama sekali. Dengan gampang nya ia menyetujui ajakan pria lain untuk berhubungan badan.

padahal saat itu waktu sedang menunjukkan siang hari dan mereka tidak dalam kondisi tidak sadar.

Ken tidak bisa melupakan hal itu dimana pun ia berada. dendam nya seakan bertambah besar saat ia bertemu dengan wanita yang sudah merusak kepercayaan nya.

"pergilah. kau merusak hari ku" ia kembali fokus pada laptop di depan nya tanpa memperdulikan Ellis yang sudah tertekuk wajah nya.

"baik. lain kali aku akan datang kembali. sampai jumpa lagi sayang" wanita gila. pikir ken saat melihat siluet nya sudah pergi.

ia beralih menatap sekretaris perempuan nya. "mia"

wanita yang di panggil Mia itu tersentak kecil lalu maju sedikit mendekat ke tuan nya. "ya tuan?"

"jangan biarkan wanita itu masuk lagi ke ruangan ku."

"baik tuan. tapi wanita itu seperti wanita yang memiliki watak jika ia ingin itu maka dia harus mendapatkan itu tidak dengan yang lain. Saya hampir di tampar jika saya tidak membukakan pintu ruangan anda tadi." ia menjeda nya, kepala nya terus menunduk. "bukan saya bermaksud mengadu pada anda. hanya saja saya rasa itu tidak baik dan tidak sopan. jika seseorang tengah sibuk dan tidak dapat di ganggu maka itu benar benar tidak bisa"

"terimakasih atas masukan mu itu..kau boleh kembali bekerja" Mia mengangguk lalu membungkuk sopan dan pergi keluar dari ruangan ken.

"jalang itu benar benar akan merusak hari hari ku sekarang"

tbc.
hua sorry,pendek bgt ini mah.
kehabisan ide gue. 😭🙏🏻

El Amor Comienza |BXB [END]Where stories live. Discover now