DELAPANBELAS

37 3 0
                                    

Usai berjumpa dengan jevan tadi. kedua tokoh utama kita balik ke ruangan kembali. hari udah semakin sore..dan saka tentu harus pulang walaupun ingin sekali rasanya ia menemani ken semalaman.

"tidak,kamu pulang saja. mereka pasti mencari mu" tolak nya yang sudah ada 5 kali setiap saka bertanya apakah dia bisa menginap saja.

"tapi--"

"saka" panggil nya lembut supaya si manis mengerti ucapan nya tadi. Mau gamau saka ngangguk. toh juga masih ada besok. sakanya aja yg modus. pdhl niat akal nya pengen cuddle-an sama ken sampe pagi.

"hm.. yaudah gue pamit pulang dulu ya..lo makan yang bener..obat nya harus rutin..ntar kalau ada apa apa kabarin gue atau keluarga..jangan diem dieman..gue talak lo sampe itu semua kejadian!"

telinga ken terasa pengang sehabis mendapat wejangan dari saka yang sangat panjang itu. Kepala nya mengangguk supaya anak itu cepat pulang. sudah hampir malam ken khawatir terjadi sesuatu sama saka sebelum dia nikahin.

ya meskipun ken sendiri ga yakin bisa nikahin saka.

"iya sayang"

akhirnya saka keluar setelah memberikan satu lumatan kecil di bibir ken. jangan nanya sape yg ngajarin..tu anak kan bandar brokep.
"nakal"

Di perjalanan pulang. saka terus di teror sama priya yang terus menyuruh untuk segera pulang. padahal mah lagi di jalan anak nya.

"iya ma..ini saka lagi di jalan elah"

"kamu pun satu,pergi pergi ga inget waktu!!"

"biasa ma kan ketemu sama pujaan hati,mana inget waktu"

saka berdecih mendengar Abang keduanya ikut menyaut.

"Ken gimana keadaan nya? udah boleh pulang?" tanya Priya lagi setelah sedikit mengomeli zio juga.

"he's fine. kalau soal pulang,kayanya belum ma."

"oiya,tadi saka juga ketemu sama keluarga ken..terus mereka pengen buat dinner sama keluarga kita.."
jelasnya saat mengingat ia sempat bertemu dengan kedua orang tua ken.

"really? that's good..nanti mama adain secepatnya"

"dek titip jajan dong" ck,Abang nya lagi lagi menganggu membuat saka ingin mengumpat.

"sape lu?"

"hei sudah sudah..saka cepat pulang nya..hati hati.."

"oke"

panggilan terputus.. sebentar lagi ia sampai dirumah. ia tadi berangkat menggunakan taxi lalu pulang juga begitu..katanya lagi mager mau bawa kendaraan pribadi.

5 menit setelahnya,akhirnya saka sampai di kediaman nya sendiri. ia memberikan uang pada supir tak lupa mengucapkan terimakasih.

"misi saka mau lewat" agak aneh ya salam nya. tapi ini saka.

"silahkan aja dek gausa lewat lagi kalau bisa" saka terkekeh mendengar balasan sang abang kedua..mereka semua lagi ngumpul di depan tv di temani sama cemilan dan air teh yang mengharumkan.

"dih bucin Mulu.. pulang Sono!" dia baru sadar kalau ada seorang lagi di rumah nya. yang tak lain dan tak bukan sahabat nya sendiri. zaven yang lagi nyender di bahu Abang pertama nya.

"sirik! gue nginep" balasnya jutek karena merasa momen romantis nya di ganggu sama setan cem saka.

zio berdecih. "lu juga. mohon berkaca wahai maimunah!"  saka mengangkat bahu nya,ia naik ke kamar nya guna mengganti baju dan membersihkan diri.

El Amor Comienza |BXB [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz