"Sembilan"

1.9K 164 18
                                    

"Sembilan"





Gelap, dingin, sepi, itu yang di rasakan Haechan saat Jeno mengajaknya jalan di pinggir danau yang ntah ada di mana.

Kok bisa Haechan gak tau itu danau di mana?

Ya gimana Haechan tau kalau saat di bonceng sama Jeno dia nya tidur sepanjang jalan dan tau-tau udah sampai wkwkwk.

"Jen?"

"Jeno?"

"Hhmmm?"

"Boleh tanya gak?"

"Gak!"

"Yahhh~ boleh ya...boleh ya..." rengek Haechan seperti anak kecil sambil ngayun-ngayunin tangan Jeno yang ada di sampingnya.

Jeno, akhirnya menghentikan langkanya dan menatap Haechan dengan tatapan pasrah tapi kesal, "Tanya apa?" ucap Jeno.

"Renjun, itu pacar kamu ya?" tanya Haechan.

"Bukan" jawab Jeno singkat sambil kembali berjalan yang di ikuti oleh Haechan.

"Lalu, kamu punya pacar gak?"

Jeno, kembali berhenti saat mendengar pertanyaan Haechan, "Kenapa tiba-tiba tanya gitu?" tanya balik Jeno dan Haechan menggelengkan kepalanya.

"Dasar aneh" lanjut Jeno dan dia pun lanjut berjalan ninggalin Haechan yang berdiri mematung.

Flashback oN.

"Coba cerita"

"Cerita apa?"

"Tentang kamu sama Jeno, ini aneh tau"

"Aneh gimana?"

Han, menarik nafas nya dalam-dalam dan menghembuskankannya kembali perlahan sebelum menjawab pertanyaan Haechan.

"Aneh, aneh banget karena ini pertama kalinya Jeno perhatian sama orang" ucap Han membuat Haechan mengeritkan dahinya mengingat awal dia bertemu dengan Jeno yang emang terlihat Jeno itu orang cuek, dingin dan gak perduli sekitar.

"Tapi kau bilang dia banyak yang suka" ucap Haechan dan Han mengangguk membenarkan.

"Ummm... tapi ya gitu di cuekin, kamu tau Renjun kan?" tanya Han dan di balas anggukan oleh Haechan, "Dia suka dan ngejar-ngejar Jeno dari awal masuk kuliah" lanjut Han.

"Mereka pacaran?"

"Hah?"

"Iya... awal aku masuk tuh gak sengaja nabrak Jeno di lobi asrama truss dateng Renjun dan pas awal masuk kuliah aku di hadang Renjun dan dia bilang kalau Jeno itu miliknya"

Bukannya menjawab, Han malah menutup mulut dengan kedua tangannya dan seperti menahan tawa.

"Kau ini kenapa?" tanya Haechan heran dan Han menggelengkan kepalany.

"Aisss! Han ada apa, ada yang lucu kah?" tanya Haechan lagi.

"Hhuufff... udah-udah, dan sepertinya Jeno suka sama kamu deh Chan"

"Kan begok"

"Apa?"

"Kamu ada naruh perasaan gak ke Jeno?"

Pertanyaan Han membuat Haechan terdiam sesaat sampai getaran ponsel Haechan menyadarkan nya.

"Han, aku pergi dulu" ucap Haechan setelah melihat ponsel nya dan tanpa persetujuan Han, Haechan beranjak dan pergi begitu aja.

Flashback Off.

Dirasa orang yang sedari tadi di sampingnya tiba-tiba tak lagi di sampingnya, Jeno menghentikan langkahnya dan melihat ke belakang di mana Haechan sudah jauh tertinggal olehnya.

"Anjir! dia kenapa sih" gerutu Jeno sambil kembali ke tempat Haechan masih terdiam.

"Haechan!" teriak Jeno sambil menonyor kepala Haechan mengembalikan kesadaran beruang korea itu.

Srak!

Brugh!

Baru tersadar dari lamunan bukannya bertanya apa yang terjadi seperti orang kebanyakan, Haechan malah menarik Jeno dan memeluknya erat.

"K-kau kenapa?" tanya Jeno.

Srak!

Awww~

Lagi-lagi Haechan menarik Jeno tapi kali ini bukan baju atau tangan Jeno... melainkan rambut Jeno sampai-sampai Jeno sedikit meringis sakit.

"Sakit bodoh" ucap Jeno yang akan berontak tapi Haechan menahannya sambil berbisik.

"Ada Jaemin" bisik Haechan membuat Jeno melepas paksa rambutnya dari cengkraman Haechan dan mengedarkan pandangannya.

"Ayo pulang" ucap Jeno berbalik arah di mana motornya terparkir.

"HAECHAN...!!!!"

Teriakan itu membuat langkah Haechan terhenti dan Jeno paham apa yang harus dia lakukan.

- - -ooOoo- - -

Apa yang di lakukan Jeno..??

Hayo jawab... yang benar dapet permen😅

"FRIENDSHIT" {NoHyuck}Where stories live. Discover now