Tangis dalam hujan [Season 1] SELESAI✓

AWAL MULA

Tangis dalam hujan. Awal mula. Di ketik dengan 331 kata.

-Awal mula dimana kita berlari untuk pergi. Hingga akhirnya aku yang harus menanggung semuanya untuk terus membuatmu bahagia di tengah kerasnya kota. (Rahfa halawiandra)

Seorang lelaki berumur enam belas tahun itu berlari sekuat mungkin. Dari tampang wajah nya, ia seperti ketakutan bak di kejar setan. Kepalanya berpaling ke samping, sosok perempuan sebaya yang tadi berada di sampingnya secara tiba-tiba saja menghilang. Ia kemudian menghentikan aksi dengan badan setengah membungkuk.

Dalam hatinya berkata, dimana sahabatku?

"Dania!"

Seorang gadis berpakaian lusuh dengan kaus oblong berwarna putih itu cepat-cepat menghampiri Rahfa yang menegakan badan nya kembali. "Cepat kita pergi!" tekan sang lelaki sambil menggandeng.

"Tapi ... kemana?" tanya gadis itu lelah. Mereka bingung harus kabur kemana lagi, seorang wanita jahat akan terus mengejar keduanya sampai ke pelosok desa.

"Ayo kita berangkat ke kota," kata nya sukses membuat Dania membelalak. Ke kota? Jarak dari desa ini bahkan sampai ratusan kilometer, bagaimana bisa mereka membayar ongkos?

"Lo, gila? Kita gak punya uang, Rahfa!" bentak Dania dan celingak-celingak untuk memastikan keadaan yang belum tentu aman.

Rahfa memejamkan mata sembari menggulum bibir nya. Ia kemudian menatap manik mata Dania dengan penuh penghayatan. "Kita pergi dari sini dan semuanya akan gue tanggung jawab terhadap kehidupan kita berdua selama di sana."

Dania mematung, ingin sekali menangis karena merasa bahwa kehidupan kedua manusia ini sangat malang. Andai saja keduanya adalah anak dari orang yang berada, pasti tidak akan bisa merasakan kehidupan yang pahit.

Dia Dania. Gadis cantik berhati tegar, Ibunda meninggal di saat anaknya masih umur belia. Sedangkan sang ayah menikah lagi bersama perempuan yang di nobatkan sebagai ibuk tirinya. Namun, selang setahun ayah kembali meninggal akibat kecelakaan maut.

Hal itu membuat Dania kian terpuruk tinggal bersama ibuk tiri pemarah yang bekerja sebagai pemulung. Sedangkan, Rahfa? Lelaki itu di kenal sebagai anak panti asuhan, keduanya bersahabat sejak kecil karena sebuah pertemuan yang membuat mereka saling merangkul satu sama lain.

Hanya satu tujuan mereka untuk pergi ke kota. Kami juga ingin bahagia seperti anak yang lain.