Minta tolong ||007

5.7K 410 5
                                    



Grace dengan terburu-buru masuk ke dalam kelas

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Grace dengan terburu-buru masuk ke dalam kelas. Ia mengecek apakah kelasnya sepi. Merasa tak ada orang sama sekali ia kemudian membuka ponselnya dan mengecek tanggal.

" Sialan! Berarti Novel nya bakalan di mulai besok ya?" gumam gadis itu.

Selama ini ia terlalu senang karna mendapatkan kehidupan baru. Sampai-sampai ia lupa jika Alur yang sebenarnya akan di mulai. Padahal ia sudah menantikan hari ini. Hari dimana Ruby akan bertemu dengan Gara, sang tokoh utama.

Okei baiklah. Ia tak akan ikut campur ia akan membiarkan alurnya berjalan sesuai novel aslinya. Yang terpenting ia harus segera mencari tahu rahasia apa yang membuat Gara sampai rela melakukan apa yang di suruh oleh Grace. Iya yakin alasannya tak akan sesederhana itu.

" Gak usah ikut campur lah gue gak peduli mau Ruby suka sama Gara ke atau apa. Intinya jangan buat Gara atau Reyhan tertarik sama gue," gumam gadis itu.

" Tapi kayanya gue harus nyari cara dulu biar bisa ngasilin uang. Kalo tiap hari gue tidur jam dua belas malem paginya bangun pagi-pagi buat sekolah dan pulang sekolah gue langsung kerja. Kayanya gue bakalan mati muda."

" Pertama gue harus ubah penampilan gue dulu. Biar nyari cuan gampang," lanjutnya kemudian langsung menelungkupkan kepalanya.

Yaa penampilan Grace kali ini bener-bener tak menarik. Ia harus merubah penampilannya sekarang. Apalagi ia sangat tahu jika penampilannya yang sekarang akan membuatnya susah.

Baru saja Grace hendak menelungkupan kepalanya tapi dengan tiba-tiba seseorang meletakkan satu buah roti di hadapannya.

Ia terpaksa mendongak. Dan ternyata orang itu Alleta. Wajah gadis itu nampak masih di tekuk. Sepertinya gadis itu masih kesal padanya.

" Makan. Daripada kamu mati karna gak makan," ucap Alleta nampak tak peduli. Ia kemudian melangkah ke arah tempat duduknya dan memainkan ponselnya.

Mulut Grace hanya bisa berkedut geli. Ia tahu meskipun gadis itu tadi menyalahkannya, Alleta sebenarnya sekarang merasa bersalah.

" Makasih," ucap Grace. Tangannya meraih roti yang di berikan Alleta barusan kemudian memakannya. Lagipula perutnya terasa sangat lapar karna sejak pagi ia tidak makan apapun.

" Soal tadi aku minta maaf. Emang harusnya aku gak nyalahin kamu," Alleta berkata dengan suara pelan. Meskipun begitu Grace dapat mendengarnya dengan jelas.

Grace mengangguk-anggukkan kepalanya.

" Gak papa gue ngerti," jawab Grace.

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
I'm not the main character  (Hiatus)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon