7

666 94 1
                                    

Karena terlanjur bertemu, akhirnya Gauri dan Javas pun bergabung dengan Chaesa serta Rani. Lebih tepatnya bergabung untuk mengikuti rencana mereka. Dalam hati Javas merasa kesal. Padahal Chaesa dan Rani tau kalau ia sedang dalam masa pendekatan pada Gauri, namun mereka malah mengganggu waktu berduanya. 


Sore menjelang magrib ini mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke area perbelanjaan. Dimana banyak toko-toko yang menjual berbagai barang baik dari fashion lokal sampai souvenir kecil yang lucu-lucu. 


"Mas, coba kesana yuk?" ajak Gauri menunjuk salah satu toko yang menjual pernak-pernik kecil. Gauri merasa tertarik sebab sekilas ia melihat ada barang lucu disana. 


"Yuk!" balas Javas dengan semangat. Ia senang karena merasa seolah Gauri paham akan kekesalannya akan waktunya yang diambil Chaesa. Hingga kini gadis itu mengajaknya berpisah sejenak dengan Chaesa dan Rani. 


Javas mengekori Gauri mengelilingi toko tersebut. Beberapa kali gadis itu menyentuh barang yang menurutnya menarik. Javas hanya melihat-lihat saja. Masih belum menemukan benda yang menurutnya menarik. 


"Mas, ini lucu kan ya? Cocok gak?" tanya Gauri. Dia mengambil salah satu penjepit rambut berbentuk kupu-kupu kecil. Ia juga langsung mencobanya untuk menjepit sedikit rambut di atas telinga kirinya. Menunjukkan penjepit di rambutnya itu pada Javas. 


"Lucu. Apalagi kalau kamu yang make. Jadinya lucu kuadrat" jawab Javas. Walau disertai gombalan, nyatanya Javas memang menganggap benda itu cukup lucu. Sangat cocok untuk menunjukkan image menggemaskan Gauri. 


"Oke. Aku ambil aja" ucap Gauri senang. Ia pun mengambil barang itu dan melanjutkan untuk melihat-lihat sekeliling. 


"Gau, mau beli gelang couple gak?" tanya Javas menawarkan. Ia menemukan semacam gelang yang nampak menarik. Walau tidak benar-benar hanya ada 2 yang diproduksi, tetap saja kalau Gauri dan Javas memakainya bersama itu bisa dianggap couple. Iya kan?


"Apa gak ganggu, Mas?" tanya Gauri ragu. Walau sebenarnya pramugari pun masih diizinkan memakau gelang asalkan tidak berlebihan. Tidak memiliki bandul yang mungkin akan mengganggu saat dipakai. 


"Ah iya ya. Agak susuh kalau dipake pas kerja" ucap Javas baru mengingat. Ia yang memegang kemudi tentu tidak diizinkan memakainya. Apalagi gelang yang Javas inginkan memiliki tali yang menggandul. Takutnya tali itu nanti tidak sengaya menyangkut atau menekan tombol yang cukup beresiko bagi keamanan pesawat. 


"Tapi kalau, Mas mau juga boleh kok. Kita bisa make pas diluar jam kerja" ucap Gauri yang menyadari raut kecewa di wajah Javas. 


"Iya. Kalo kita kencan harus dipake ya? Sip. Kalau ini gimana? Kamu cocok gak sama warna dan desainnya? Atau mau yang lain?" tawar Javas sambil menunjukkan gelang yang menarik perhatiannya tadi. 


"Boleh. Ini bagus. Simple tapi menarik" ucap Gauri. Dengan begitu Javas mengambil dua pasang dengan model dan warna yang sama. 


"Kamu ada lagi yang mau dibeli disini?" tanya Javas. 


Love Plane  [[END]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang