FIELD OF DAISIES

Bab 9. Berbahaya?

Setiap penyihir dihormati, dan disebut sebagai salah satu tiang penyangga kerajaan selain dari para kesatria.

Namun dibeberapa kasus khusus, tidak jarang ditemui para penyihir bebas yang memutuskan untuk tetap memilih kehidupan mereka sendiri dan tidak bergabung dalam aliansi.

Para penyihir di menara sihir kerajaan, maupun para bangsawan ibu kota. Akan memanggil penyihir bebas yang tidak tergabung dengan aliansi itu dengan sebutan 'penyihir liar'.

Dan kerajaan juga tidak mempermasalahkan pilihan pribadi para penyihir.

Namun, seorang penyihir yang diperbolehkan tidak bergabung dengan aliansi. Hanya jika mereka memiliki energi mana yang memiliki 5 lingkaran keatas.

Dengan keadaan dimana para penyihir tidak dalam jumlah yang cukup banyak, kerajaan juga memberikan perhatian khusus pada para pembawa keajaiban ini. Yang membuat beberapa bangsawan tidak setuju.

Para bangsawan yang menganut sistem kasta dan memandang latar belakang suatu keturunan dengan sangat baik tentu mendiskriminasi para penyihir yang lahir dari kalangan rakyat jelata.

Terlebih jika seorang penyihir hebat terlahir dari rakyat biasa, dan memiliki status setingkat dengan para bangsawan.

Menyinggung soal penyihir liar yang dikatakan Greta.

Tingkat sihir yang Greta miliki memang seharusnya bisa membuatnya menerima perlakuan khusus dari pihak kerajaan.

Namun Greta lebih memilih jalan memutar dan tidak mematuhi peraturan kerajaan yang berlaku.

Ia menentang, berlari menjauh dari hiruk pikuk dunia luar dan membuat dunianya sendiri disini.

Dan terbukti, itu lebih nyaman dan damai daripada kehidupan penuh skema dan intrik di ibu kota kekaisaran.

Kyle mengangguk ketika mendengar penjelasan Greta.

Ia lebih dari tahu bagaimana peraturan ketat para petinggi kerajaan mengenai para penyihir.

Dan menurut pendapatnya, keputusan yang Greta ambil untuk menjauh dan tinggal terisolasi dari dunia luar seperti saat ini, adalah keputusan terbaik yang telah ia ambil.

"Ini menyenangkan untuk hidup sendiri, apalagi dengan lingkungan setenang ini. Kupikir aku juga akan menyukainya." ucap Kyle seraya meneliti seisi rumah kecil itu seraya tersenyum.

Greta tersenyum, mendorong potongan apel diatas piring kayu yang telah ia bersihkan kearah Liliana dan Kyle.

Kyle mengangguk sopan kearah Greta, lalu menoleh menatap kearah Liliana.

"Apakah kau ingin mencoba pergi keluar Lily?" Tanya Kyle tiba tiba.

Suasana sekitar seketika terasa agak aneh akibat pertanyaan dari Kyle, situasinya sedikit salah. Apalagi terlihat dari ekspresi tercengang Liliana, yang tidak menyangka akan mendapat pertanyaan seperti itu.

Asher di bagian ruangan yang gelap juga diam diam membuka matanya.

Liliana tersenyum sedikit kaku. "Keluar?"

Kyle, yang masih belum menyadari kesalahan dari pertanyaannya mengangguk bersemangat.

"Ya, ibu kota kekaisaran. Itu terasa sangat ramai, meski memiliki jarak sekitar tiga hari penuh untuk bisa sampai kesana dari hutan ini. Aku akan menemanimu bermain jika kau menginginkannya." jawab Kyle antusias.