PROLOG

127 4 0
                                    

                 welcome to my third story💗




Langkah kaki cepat anak laki-laki yang berlari menghampiri seorang anak perempuan seusianya yang sedang bermain di pinggir pantai.

Anak laki-laki itu membawa sebuah sekop mainan untuk diberikan kepada gadis kecil itu. Mereka berdua tengah membangun sebuah istana dari pasir pinggir pantai.

"Kamu buat pagar nya aja, biar aku yang bikin istananya" ucap anak laki-laki itu sembari mengambil pasir menggunakan sekop.

"Nanti kalau aku udah gede, aku bakal ngajak Vanila ke istana beneran" sambungnya.

"Beneran ya kamu bakal ngajak aku ke istana beneran"

"Janji"

Niskala—anak laki-laki itu menautkan jari kelingkingnya pada jari mungil milik gadis kecil yang berada di sebelahnya.

Niskala memasangkan sebuah gelang di tangan Vanilla dengan model yang sama dengan miliknya.

Gelang itu memiliki liontin sebuah bulan kecil sedangkan milik Niskala memiliki liontin sebuah bintang.

"Jaga ini"

"Kamu janji ya, bakal nikah sama Vanilla aja" celetuk Nevara.

Vanilla merupakan panggilan kesayangan dari Niskala, katanya karena gadis kecil itu suka hal hal yang berbau vanilla.

"Nanti Vanilla bakal nikah sama orang yang Vanilla suka" sahut Niskala.

"Tapi Vanilla cuma suka sama Kala, ayolah janji bakal nikah sama Vanilla aja" raut wajah gadis itu tiba-tiba menjadi sendu.

"Yaudah, Kala janji nanti kalau udah gede Kala bakal nikah sama Vanilla"

"Yeyy Vanilla sayang Kala"

Gadis itu memeluk Niskala dengan sangat erat seolah-olah tak ingin anak lelaki itu menjauh darinya.

Suara gemuruh air laut yang terdengar tak biasa membuat semua penduduk merasakan kepanikan.

Terasa getaran tanah yang membuat para nelayan berlari cepat menuju permukaan laut.

"Kala ini kenapa, aku takut" Niskala segera memeluk tubuh gadis itu untuk menenangkannya.

"Woi woi, gempa gempa!!"

"Kalian ngapain berdua disini, ini bahaya selamatkan diri kalian!" Sentak warga.

Niskala menautkan tangan mereka dan membawanya berlari.

"Vanilla apapun yang terjadi sama kita, percaya sama Kala kalau kita akan terus bersama-sama" pesan Niskala diangguki oleh Nevara.

Dalam hitungan menit, air laut memuntahkan gelombang raksasa dengan ketinggian berbeda-beda.

Tak memerlukan waktu yang lama rumah rumah masyarakat pesisir pantai hancur lebur rata dengan tanah.

Dan sejak saat itulah Niskala secara perlahan melepas tautan tangan mereka saat air laut menenggelamkan diri mereka.





Gimana nih guys, seru atau kurang?

VANILLA LOVING GIRL Where stories live. Discover now