"Ya Robb jika ini memang takdir yang baik buat hamba, tetapkanlah hati hamba untuk menerima takdir dari mu ya robb"
~ Zayyandra Gavier Algrafa ~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.*****
Permintaan Arga sangat lah dalam sekali tentang putri kecilnya. Karena selama ini ia memperlakukan putri kecilnya layak seorang putri raja, tapi mulai sekarang putrinya akan menjadi ratu di kehidupannya sendiri, dirumah tangganya kelak. Ia tidak bisa lagi memanjakan putri kecilnya, karna ia akan meninggal dalam beberapa jam lagi
Deg
Tanpa disadari oleh semua orang, air mata Zayyan jatuh ia sangat tersentuh dengan kata-kata Arga tadi. Tapi ia sangat bingung harus menjawab apa, ia memang umur 19 tahun sudah siap menjadi seorang suami, umurnya juga sudah cukup matang untuk membina rumah tangga walaupun ia kini masih sekolah kelas XII dan bentar lagi ia akan lulus. Tapi apakah secepat ini? Untuk menikah dengan sahabatnya sendiri.
"Apa pak Arga yakin menitipkan putri kecil bapak kepada saya? Wallahi pak saya bukan manusia yang baik-baik, saya hanya manusia yang ingin berusaha menjadi lebih baik lagi, saya juga belum punya pekerjaan tetap, saya hanya seorang siswa di SMA. Apakah putri kecil bapak sudah bersedia menjadi bidadari saya, bukan hanya didunia tapi di surga". Ucap Zayyan.
Dengan wajah yang begitu pucat dan pipi yang sudah basah akibat menangis, akhirnya Arga mengangguk sebagai balasan dan mulai berkata "Saya sangat yakin, saya yakin sama kamu Zayyandra Gavier Algrafa".
"Terima kasih pak sudah yakin sama saya, tapi saya butuh waktu".
"Berapa lama nak Zayyan, saya takut jika umur saya tidak akan lama lagi".
"Satu jam pak".
*****
Zayyan dan teman-temannya keluar dari ruangan. Ia sangat bingung sekarang, apakah ia akan siap menjadi seorang suami dari sahabatnya apalagi ini bisa dibilang dengan Pernikahan Rahasia karna semua orang tidak tau dengan berita ini kecuali teman dekat Zayyan dan keluarga nya.
"Za, gue tau apa yang lo pikirin sekarang". Ujar Kenzo.
"Gue sangat bingung sekarang zo, gue benar-benar bingung". Jawab Zayyan sambil mengusap wajahnya kasar. Ia sekarang sangat bingung harus apa.
Galen mendekati Zayyan, ia tau dengan perasaan Zayyan. Ia kemudian duduk disamping sahabatnya, sambil berkata "Zayyan sebaiknya lo sholat istikharah di musholla terdekat untuk meminta petunjuk dengan Allah. Setelah itu Lo telpon om Dani dan tante Yumna, jika mereka mengizinkan berarti Dilla memang takdir lo".
"Masyaallah Len, terima kasih, makasih sarannya. Gue pamit ke musholla bentar". Ucap Zayyan seraya berjalan menuju musholla dirumah sakit.
*****
"Ya Robb, hamba meminta petunjuk dari mu. Jika memang dilla benar-benar jodoh hamba tetapkanlah hati ini untuk senantiasa menerima semua ini. Lancarkan lah hamba untuk bisa membimbingnya ya Robb, aamiin". Diatas sajadah Zayyan tumpahkan semua keganjalan di hatinya agar Allah memudahkan jalannya.
Zayyan berdiri, ia mulai merapikan sajadahnya. Sekarang ia harus mengabari kedua orang tuanya dirumah tentang kejadian ini. Zayyan langsung mengambil benda pipih nya diatas laci yang ada di musholla dan memencet nomor yang tertera disana tertulis 'Mama ku'
DRT DRT DRT
Assalamu'alaikum ma
Mama ku:
Waalaikumsalam, kenapa anaknya mamaMama ada papa ga
Mama ku:
Ada nak, emangnya kenapa?Zayyan mau ngomong ma, pa
Zayyan mulai menceritakan semua kejadian hari ini, ia harus memberi kabar jika ia akan menikah malam ini.
Mama ku:
Ya Allah za, harus secepat ini?Zayyan, papa selalu dukung semua keputusan kamu, insyaallah papa dan mama meridhoi kamu. Papa dan mama akan segera datang kerumah sakit serta membawa semua kelengkapan untukmu menikah.
Iya pa ma, terima kasih banyak. Zayyan tunggu disini. Assalamu'alaikum
Mama ku:
WaalaikumsalamPANGGILAN TERTUTUP
Bersambung...*****
Maaf kalo ada kata yang typo
Apakah Dilla akan setuju dengan pernikahan ini??
Komen sebanyaknya untuk lanjut ke bab selanjutnya 👉
See you guys
YOU ARE READING
DILLANDRA [ON GOING]
Teen FictionApa jadinya jika seorang ketua geng motor berandalan dan kejam menikahi gadis bercadar? Zayyandra Gavier Algrafa yang kerap dipanggil Zayyan. Kata orang, Zayyan tuh cowok yang kejam dan berdarah dingin. Tapi mereka ngak tau jika di balik sisi kejamn...