02. Pertemuan

834 305 116
                                    

  "Kenapa ada nama yang begitu
Mirip sama nama sahabat gue yang dulu. anak perempuan yang selalu gue tunggu kehadirannya."

~ Zayyandra Gavier Algrafa ~

.
.
.
.
.

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

.
.
.
.
.

*****


Selama jam pelajaran dimulai zayyan masih bertanya-tanya sama dirinya sendiri. "Kenapa ada nama yang begitu mirip sama nama sahabat gue yang dulu. Anak perempuan yang selalu gue tunggu kehadirannya sampai sekarang ini." Batin zayyan.

Setelah jam istirahat berbunyi 2 menit yang lalu, zayyan dan sahabatnya berjalan menuju warung mang Baduy. Warung mang Baduy adalah tempat tongkrongan anak Alaricagler, jadi jangan heran lagi jika Zayyan, Galen, Darel, Kenzo, Aidan dan para anggota Alaricagler yang lainnya sering mengunjungi mang Baduy.

Sambil berjalan menuju warung mang Baduy, pandangan mereka teralih ke arah seseorang yang sedang membuli cewek bercadar. Tidak menunggu lama, Zayyan berlari menuju tempat Bullyan itu.

"Anak baru sok suci segala, Dasar cewek teroris." Ucap wanita yang bernama Tasya.

Natasya Faradilla: gadis yang suka membuli orang. Sehingga orang yang ada di SMA CEMPAKA PUTIH memanggilnya dengan sebutan 'Ratu Bulliying', ia kelas XII MIPA I.

"Awh." Perempuan bercadar itu meringis kesakitan karna tubuhnya di dorong kebelakang sampai jatuh kelantai.

"Apa-apaan lo." Ujar Zayyan sambil berjalan kearah Tasya. Tasya terkejut dan menoleh kebelakang ternyata di belakangnya sudah ada Zayyan.

"Hi sayang, ngapain kamu kesini." Tasya sambil tersenyum lebar kearah Zayyan. Tapi tidak dengan Zayyan yang berjalan kearah cewek bercadar,  ya perempuan yang korban pembullyan oleh Tasya tadi adalah Dilla.

" Lo gak kenapa-napa kan?." Tanya Zayyan. Dilla hanya membalas dengan anggukan dan pandangannya kearah bawah. Zayyan tahu jika Dilla wanita yang paham agama, dan dia selalu menjaga pandangan yang bukan mahram nya.

"ih sayang ngapain sih belain dia." Ucap Tasya yang iri dengan Dilla yang ditolongin oleh Zayyan.

"Sayang-sayang lo tuh bukan siapa-siapa nya Zayyan, ngerti ga lo." Ujar Darel terlihat kesal dengan kelakuan Tasya tiap harinya selalu membuli orang. Tasya yang mendengar itu lantas terdiam.

"Ngapain masih disini, pergi ga lo." Ucap Aidan sambil menatap tajam ke arah Tasya.

"Sya ayo pergi dari sini." Ucap salah satu temannya Tasya yang kelihatan ketakutan. Tasya dan temannya langsung pergi meninggalkan Zayyan, Galen, Darel, Kenzo, Aidan dan Dilla.

"Terimakasih udah nolongin aku, aku mau kekelas dulu." Ucap Dilla sambil berdiri. Zayyan hanya membalas "iya sama-sama." Kemudian Dilla pergi meninggalkan mereka. Zayyan hanya menatap kepergian cewek itu sampai menghilang dari pandangannya.

*****


"Dari mana aja lo, gue nungguin Lo dari tadi." Ujar Zoya yang melihat Dilla menghampiri dirinya dikelas. Dilla dan Zoya udah temanan baru saja, walaupun hanya baru ketemu tapi mereka terlihat seperti kakak beradik.

"Aku tadi ketemu sama Tasya di koridor sekolah." Ya Dilla tadi izin dengan Zoya untuk ketoilet sebentar. Zoya yang mendengar itu lantas wajah nya berubah.

"Tapi Lo ga kenapa-napa kan, apa ada yang terluka." Zoya tahu jika tadi Dilla pasti dibully oleh Tasya.

"Iya gue baik-baik aja, ga ada yang luka." Dilla menyakini Zoya untuk tidak terlalu khawatir kepada dirinya, walaupun badannya sedikit sakit dan ia masih teringat dengan perkataan Tasya. 'Anak baru sok suci dasar cewek teroris'. Perkataan itu membuat Dilla tengiang-ngiang di kepalanya.

Setelah mereka berdua berbincang-bincang bel masuk kelas berbunyi.

*****

Dilla yang dari tadi nunggu mobil ayahnya jumput, karna tadi ayahnya dia menelpon jika ia akan menjemput Dilla disekolah. Menunggu waktu 15 menit akhirnya mobil Arga terlihat dan berhenti disamping Dilla berdiri. Arga langsung membuka jendela mobil dan tersenyum kearah putri kecilnya, Dilla tersenyum lalu membuka mobil dan duduk di bangku mobil.

Athira Ardilla Digantara anak tunggal dari pasangan Arga dan Dea. Tapi Kehidupannya berubah ketika bundanya meninggal dunia waktu ia masih umur 7 tahun. Ia selalu di sayang dan dimanjakan oleh ayahnya layaknya seperti tuan putri.

Arga Digantara Seorang CEO diperusahaan DIRGANTARA. Arga adalah ayahnya Dilla.

Zoya Shanum Azarine Seorang cewek tomboy, ia selalu mengendarai motor sport putih miliknya. Zoya sahabat dan teman dekat Dilla.

Bersambung...

*****

Komen dikolom komentar, untuk lanjut 👉

Jangan lupa vote, komen, dan follow

See you guys

DILLANDRA  [ON GOING]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant