Bab 38

1.4K 51 0
                                    


Assalamu'alaikum

Bagaimana masih semangat gak baca novel saya, semangat yah untuk yang baca cerita saya dan jangan pernah bosen bosen baca novel nya.

Seperti bisa sebelum baca mengutamakan vote dulu dan komen

Kalau masih ada typo tolong di tandai aja, kalau gak di setiap peranggap.

Mohon dukungannya

Terimakasih

Happy Reading

"Kita memang tidak bisa merubah takdir yang allah berikan, tapi kita bisa merubah diri kita dengan baik lagi, kita hanya bisa menerima nya dan bersyukur yang allah berikan. "

Gus Syaki Dan Sella

Di dalam kamar Gus syaki yang sedang memperiksa sesuatu di leptop nya dan dokumen yang berwarna biru, yang membuat dirinya belum sadar ada yang memperhatikan dirinya di sisiNya.

"Lagi periksa apa mas, "

Gus syaki mendongak menatap sella binar, saat ia memperhatikan wajah cantik istri nya itu yang jarang sekali sella memakai daster.

Dan lihat lah sella sekarang ia memakai daster hanya selutut saja, gus syaki yang melihat itu meneguk kan selivanya susah payah, ada destiran di badan nya yang berbeda sebelum nya.

"Kamu ingin mengoda saya, " Ujar gus syaki dengan serak manatap tajam sella.

Sella menyahut kan alisnya. "Goda , " Bio sella bingung ada apa dengan suaminya itu, ada apa dengan dirinya apakah karena memakai daster ini.

"Hmmm, kamu sudah membangun kan yang tidur sayang, " Gus syaki menarik pinggang sella untuk duduk di pangkuan nya, gus syaki memeluk pinggang sella erat sembari berdusal di leher sella.

Sella yang tadi nya mengeming, dan ia tersadar apa yang di pikir kan suaminya itu, sella memukul pundak gus syaki dan merengek ingin di lepaskan. "Mas lepas sin ihh.. "

"Stttt...., " Ringis gus syaki memejamkan kedua mata nya, saat sella menggerakkan badannya di pangkuan nya.

"Sttt.... Sel jangan bergerak, " Ujar gus syaki dengan suara beratnya,menyuruh sella untuk tidak bergerak karena ia merasakan sesuatu.

Sella mengerucut kan bibir nya kesar. "Laki-laki itu sama aja, napsuan, " Sebal sella membalikkan wajah nya kesal.

Dengan sengaja nya sella mengerakkan badannya, sella tersenyum bahagia saat ia melihat wajah gus syaki yang kayak nya tersiksa dengan pergerakan nya itu.

Gus syaki yang merasa di mainkan sella tersenyum miring, ia membopong tubuh sella, sella yang di gendong membabalakkan mata nya sempurna dan kayak nya dirinya tidak aman, ia memberontak di sana minta di turun kan oleh gus syaki.

"Mas hahhh turunin. " Renggek sella berontak di sana memukul mukul bidang dada gus syaki.

Gus syaki tidak mengupsi dengan renggek kan sella gus syaki menaro sella di kasurnya.

Gus Syaki Dan SellaWhere stories live. Discover now