Bab 7

2.2K 77 1
                                    

Assalamu'alaikum

Apa kabar

Sebelum baca tinggal kan jejak kalian, jangan lupa vote dulu dan komen

Kalau ada typo yang salah tolong di tandai aja

Mohon dukungannya

Terimakasih

Selamat membaca

Sudah 3 minggu pernikahan gus syaki dan sella hari ini sella membantu para santri di pesantren nurul al hidayah sella mengepel lantai kalidor Pesantren.

Sella yang melihat gus syaki ingin menginjak lantai yang baru ia pel.

"Awas gus, kalau jalan lewat kalidor hati- hati licin. "Ujar sella menatap gus syaki memberi tau.

"Hmmm, " Dehem gus syaki dan melangkah terburu buru ia tidak peduli dengan lantai nya.

Brukk

Gus syaki terpeleset, sella yang melihat gus syaki terpeleset tertawa berbahak bahak.

"Hahaha, aduh perut gue, " Ucap sella memengang perut nya sakit karena mentawakan gus syaki. " Gue kan udah bilang hati hati licin, kualat kan, hahaha, " Ujar sella diakhiri tawanya.

Syaki menatap sella tajam dan berusaha bagun dari.

" Diam kamu, jangan ketawa. "Dingin gus syaki dengan ketusnya,para santri yang melihat gus syaki terpeleset menahan tawanya.

"Yaelah, salah sendiri diberi tau ngeyel. " Sebal sella menghampiri gus syaki.

"Sini gue bantu, "

Sella membantu gus syaki bangun, gus syaki meringis merasakan sakit dipunggung nya.

"Bereskan, kalau sudah beres langsung nemuin saya kendalem, jangan membantah. "Perintah gus syaki ia tau sella akan membantah perintah nya, melangkah menjauh dari sella, berjalan dengan melantih lantih.

Sella menghelas napasnya gusar dan melanjutkan kegiatan nya yang ia sempat tertunda.

****

Sella masuk ke ndalem melihat gus syaki yang bermanja dengan uminya mengeluh merasakan sakit dipunggung nya itu, sella menghampiri mereka.

"Assalamu'alaikum", ucap sella menyalami tangan Mia.

"Waalaikumsalam." Jawab mereka.

"Kenapa anak umi? "

"Biasa, punggung nya sakit katanya abis terpeleset. " Ujar Mia sembari mengelus punggung gus syaki.

"Oh, itu mah bukan epek terpeleset kali umi, emang udah tua aja umi, " Ucap sella dengan candaan dan terkekeh diakhir katanya.

"Hahaha, bisa jadi sih kamu, " Ejek Mia tertawa, gus syaki yang diejek uminya dan istrinya ia menatap sella tajamnya.

Bisa bisa nya ia mengejek dirinya tua, sella yang ditatap seperti itu cengegesan, menujukan deretan gigi putih nya.

"Selow Saja kali gus syaki terhormat, jangan menatap saya seperti itu, ihhhh seremmm, " Ujar sella diakhiri cadangan nya.

"Saya, belum tua, kamu nya aja yang kayak bocil, " Ucap gus syaki tak mau kalah.

Gus Syaki Dan SellaWhere stories live. Discover now