Bab 15

2K 67 1
                                    

Assalamu'alaikum

Kalau ada typo yang salah tolong ditandai aja

Sebelum baca mengutamakan vote dulu dan komen

Mohon dukungannya

Terimakasih

Heppy Reading

Mereka sekarang ada pesantren untuk mengajarkan para santri penunjang kuda, sella sengaja ikut gus syaki untuk melihat pelatihan penunjang kuda dengan benar.

"Sel, kamu coba? "Tanya gus syaki yang sudah menaikki kuda nya, sella menggeleng cepat.

"Gak takut jatuh, " Ucap sella menatap gus syaki sendu.

"Gak kenapa napa saya ajarin, kita sama naik nya kamu di depan saya, saya di belakang kamu, " Ujar gus syaki turun dari kudanya dan Mengegam tali kudanya menghampiri sella.

"Cepat naik, "

"Gak mau, " Tolak sella.

"Jangan takut kamu dulu naik baru saya, " Gus syaki menarik tangan sella.

"Satu kuda, "

"Iya, tar saya ajarin, " Ujar gus syaki tersenyum. "Saya bantu kamu naik yah, " Gus syaki pun membantu sella naik kekuda putih kesayangan gus syaki.

Gus syaki pun naik ke kudanya di belakang sella.

"Tarik tali nya, " Ujar gus syaki, tangan sella memegang tali si kudanya tangan gus syaki di atas tangan sella, mereka sama sama naik kuda itu dengan lincah nya kuda itu berlari.

"Bagaimana seru gak, "bisik gus syaki memberhentikan kudanya, sella menoleh kebelakang menatap gus syaki beebinar dengan senyuman mengembangnya.

"Seru bangetttt, " Sella bersemangat.

Gus syaki pun turun dan membantu sella untuk turun dari kudanya.

"Zaki, sini, " Panggil gus syaki memanggil salah satu santri yang ikut berlatihhan.

"Kenapa gus, " Ucap zaki yang di panggil gus syaki.

"Ini kamu belajar dengan kuda ini, " Memberikan tali kuda itu ke zaki.

"Iya gus, terimakasih, " Zaki pun berlalu dari hadapan gus syaki dan sella.

Gus syaki menarik tangan sella lembut, sella gak tau ia akan di bawa kemana.

Gus syaki berjongkok di depan sella sembari mengegam tangan kanan sella menatapnya tersenyum manis di aula pesantren

"Gus, jangan gini, " Ucap sella membantu gud Gus syaki untuk berdiri, tapi gus syaki tetap dengan posisi nya berjongkok dengan kaki kiri di tengkuk.

"Sel, saya mencintai mu, "ucap gus syaki, santri perempuan datang membawa sebuah buket dan memberikan nya kegus syaki dan berlalu dari hadapan gus syaki.

Sella tersenyum bahagia, menatap gus syaki teduh, " Aku juga mencintai mu gus, " Ucap sella tersenyum.

gus syaki berdiri memeluk sella erat, sella pun membalas pelukan gus syaki tak kalah erat.

Gus Syaki Dan SellaWhere stories live. Discover now