Bab 2

3.5K 121 0
                                    

Assalamu'alaikum

Apa kabar

Selamat membaca

Sebelum baca mengutamakan vote duku dan komen

Mohon dukungannya

Terimakasih🙏🙏

Hari sudah malam sella di balkon kamar nya melihat bintang bintang dan bulan yang begitu indah malam ini mensinari bumi.

Tiba-tiba air mata sella mengalir deras di pipinya mengigat kejadian ia di pitnah , hasan abinya syaki memutuskan hari pernikahan sella dan gus syaki akan dilaksanakan dua minggu lagi.

"Ya allah apa ini jalan hidup hamba, " Ujar sella manatap langit langit yang gelap diterangi bulan dan bintang .

"Kenapa orang tua gue gak pernah mendukung gue, mereka selalu mementingkan diri nya sendiri, mereka gak tau gue tersakiti dengan pernikahan ini gue di pitnah mah pah, kenapa kalian gak pernah percaya sama gue, " Lirik sella terisak.

"Agkhhhhhh, " Teriak sella untuk memenangkan hatinya merasa sesak flesual dan terisak histeris.

Sella kesel dengan hidupnya yang tidak ada warna dalam hidup nya sella hanya ada warna hitam yang menghiasi hidup nya.

*****


"Bi bagaimana dengan Naura, kami kan akan menikah satu bulan lagi, " Ujar gus syaki menatap hasan sendu.

"Abi akan batalkan pernikahan kamu dengan Naura," Ujar hasan memegang pundak gus syaki"mungkin kamu sama Naura bukan jodoh kamu , kamu harus ihklas kan takdir kamu ini, " Jelas hasan tersenyum kearah gus syaki yang menunduk.

"Mungkin ini udah jalannya, allah memberikan tantangan kekita dengan kemampuan syaki sendiri "ucap gus syaki lirik. " Syaki akan nikahin sella kalau ini jalan hidup syaki yang allah tentukan. "

"Dan kita besok malam akan kerumah wanita itu , " Ujar hasan menepuk pundak gus syaki lembut dan tersenyum

"Buat apa bi,?

"Untuk menentukan tanggal pernikahan kamu, " Jelas hasan tersenyum Gus syaki menggaguk

*****

Pagi ini sella dimeja makan sedang sarapan dengan sendiri, tidak ada yang menemani ia sarapan.

Kedua orang tua nya keluar dari kamar nya sudah rapih, seperti nya mereka akan pergi kekantor.

Sella yang melihat orang tua nya tersenyum mengembang dan berdiri udah lama sella tidak makan bersama mereka, karena mereka terlalu sibuk dengan urusan kantornya.

"Mah, pah sarapan dulu, udah lama kita gak makan bersama, "Ujar sella tersenyum manis berharap kemauannya di turuti mereka.

"Maaf sel mamah sama papah harus kekantor dulu ada urusan, lain kali aja yah, " Ucap sarah mamah nya sella, dan menggandeng tangan sendi

Raut wajah Sella setika berubah menjadi kecewa dan sedih, mereka tidak pernah ada waktu untuk nya walaupun sedikit, sella menatap mereka dengan seduh.

Gus Syaki Dan SellaWhere stories live. Discover now