Bab 18

1.7K 62 0
                                    

Assalamu'alaikum

Bagaimana masih semangat baca nya?

Sebelum baca mengutamakan baca vote dulu dan komen

Mohon dukungannya

Terimakasih

"Bunga aja kalau tanpa kasih sayang manusia pasti bunga itu gak akan bertumbuh seindah itu, apa lagi manusia hidup tanpa kasih sayang seseorang, "

Gus syaki Dan Sella

Heppy Reading

Lomba selanjutnya lomba renang, sella melihat lihat kolam renang itu untuk perlombaan para santri.

Para santri yang ikut berlomba pun masih di kamar mandi sedang memakai baju renang nya.

Gus syaki sedang mengobrol dengan para panitia dan para ustadz.

Saat sella ingin membalikkan badan nya_

Byurrr

Sella tercebur ke kolam renang, Tiba-tiba ada seseorang yang mendorong bahunya, entah itu siapa, orang itu pun langsung pergi begitu saja sebelum ada orang melihat nya mendorong sella.

"GUS TOLONG..., " Teriak sella susah bernafas di dalam kolam.

"Gu_s... To_ lo_ ng, sella, " Ujar sella meminta pertolongan ia gak bisa nafas, dan tidak sadar kan diri di dalam kolam.

Gus syaki yang mendengar teriakan seseorang memanggil namanya, ia berlari ke arah kolam renang dengan khwatir.

"SELLA, "Pekik gus syaki panik saat melihat siapa yang tengelam di kolam itu tidak sadar kan diri.

Byurrr

Gus syaki pun terjebur untuk menolong sella yang tidak sadar kan diri di dalam kolam, orang orang yang lihat sella tengelam tidak sadar kan diri ikut khwatir.

Gus syaki berhasil membawa sella ketepi kolam, gus syaki pun naik.

"Sella, heyy, bangun sayang, " Gus syaki menggoyang kan tubuh sella khwatir.

Ia pun menopang dada sella untuk mengeluarkan air yang sella makan dan sadar, tapi nihil sella gak sadar sadar, terpaksa gus syaki membuat nafas buatan melalui bibir nya menyatu dengan bibir sella.

"Uhukk.. Uhukk.. Uhukk.. " Sella terbatuk batuk sadar dan mengeluarkan air di mulut nya, gus syaki menghelas nafas nya kasar dan tersenyum.

"Alhamdulillah, akhirnya, " Sukur gus syaki mengecup puncak kepala sella lama.

Gus syaki bersukur akhirnya sella sadar, sungguh ia khwatir saat sella tenggelam ke kolam apalagi dengan keadaan tidak sadar pas ia datang.

"Gus.., " Lirik sella memeluk gus syaki erat di bales gus syaki menaro dagunya di puncak kepala sella  sembari mengelus punggung sella menenangkan.

"Sttt, jangan nangis, "

"Gus hikss.. Hikss... Tadi ada orang yang dorong sella, " Ujar sella terisak di pelukkan gus syaki.

Gus syaki melepaskan pelukan sella menghapus jejak air mata sella dengan lembut, dan menangkup sebelah pipi sella.

"Ya, jangan nangis, sekarang kan ada saya, " Ujar gus syaki menenangkan sella, sella menggaguk kecil.

"Lanjutkan perlombaan nya, ustadz zidan saya serahkan perlombaan ini sama kamu ustadz, "

"Baik gus, " Ucap zidan "kamu terlaluan, " Batin zidan  geram yang melihat kejadian tadi pas sella di dorong seseorang, ia sempet ingin menolong nya tapi keburu gus syaki datang dan cejah ustadz zidan untuk menolong sella biarkan ia yang menolong nya gus syaki gak mau istri nya di sentuh yang bukan mahram.

Gus Syaki Dan SellaWhere stories live. Discover now