18. AJARI AKU LEBIH DALAM TENTANG ISLAM

74 8 1
                                    

Assalamu'alaikum..
Hay semuanya..

Wellcome back ya..
Maaf ya guys udah lama gak update.. karna memang ada kondisi yang tidak memungkin kan.. makannya aku gak bisa Up.
.
.
Tapi alhamdulillah malam ini aku bisa Update buat kalian, dan aku putuskan untuk lanjuti cerita ini sampai END, walaupun kemarin sempat ikut sertakan event, tapi gagal di babak akhir. Sekali lagi maaf ya..
.
.
.
Happy Enjoy Reading

18. AJARI AKU LEBIH DALAM TENTANG ISLAM.

Kini acara pameran penggalangan dana telah selesai. Alhamdulillah acara hari ini berjalan dengan lancar. Gus Nadhif bersama dengan kedua sohibnya, Erlangga dan Randy tersenyum lega. Akhirnya sampai di penghujung acara, acara berjalan dengan lancar tidak ada hambatan satu pun.

"Alhamdulillah acara kita berjalan dengan lancar," ucap Gus Nadhif begitu selesai beres-beres.

"Iya, kita nggak sia-sia mengkonsep acara ini serapih mungkin." Seru Randy yang ikut andil.

"Ini berkat lo juga Dhif yang mengusulkan ide sebagus ini, kalo nggak ada lo, mungkin kita cuma keliling-keliling bawa kardus minta sumbangan aja." Puji Erlangga sembari melirik kearah Gus Nadhif.

"Nggak cuman saya aja, ini juga berkat kalian berdua sama anak-anak UKM yang udah ikut andil dalam acara ini." Sahut Gus Nadhif sembari tersenyum tipis.

Di sela-sela mereka berbicara, Gus Nadhif sembari menanyakan sesuatu kepada dua temannya.

"Erl, kenal sama perempuan yang menemui saya tadi?" Ucap Gus Nadhif pelan namun jelas. bola matanya melirik kearah Erlangga dengan tatapan serius.

"Iya, gue kenal---memang kenapa Dhif?" Sahut Erlangga pelan.

"Oh nggak kok, penasaran aja namanya siapa." Ujar Gus Nadhif gugup.

Randy tercengang sejenak lalu terkekeh kearah Gus. "Lah ini nih, cinta pada pandangan pertama Dhif," seru Randy yang masih tertawa.

"Kok, cinta sih? S-saya kan---" sahut Gus Nadhif, ucapannya terpotong ketika Randy langsung menanyakan nya dengan sedikit bercanda.

"Apa.. apa..?"

"Ya saya--kan juga--penasaran. Y-ya masa saya nggak boleh tahu namanya," ujar Gus gugup sembari terkekeh. Raut wajahnya terlihat kikuk.

"Penasaran itu Dhif, awalnya emang penasaran---dari penasaran jadi pengamatan, nah udah pengamatan---berjuang, berjuang demi cinta." Kata Randy sambil terkekeh pelan.

"Kau ini ngomong cinta, cinta, cinta aja." Sahut Gus Nadhif.

"Lah bener kan, apa yg gue bilang?!" Jawab Randy cepat.

Erlangga yang mendengar pembicaraan mereka berdua, hanya tersenyum, sambil terkekeh pelan. Tak lama Erlangga menjawab pertanyaan dari Gus Nadhif, soal identitas cewek itu.

"Cewek yang baru aja temuin lo itu... Dia Dyra cewek yang terkenal bad girls di kampus ini," ucap Erlangga begitu mereka berhenti bicara.

"Jadi namanya Dyra?" Sahut Gus Nadhif sembari tersenyum tipis.

"Iyaa.."

Kini Gus Nadhif terdiam sejenak, tatapan matanya berbeda. Ia tersenyum-senyum sendiri batin nya ingin bilang, kalo namanya cantik seperti orangnya. Entah kenapa ia merasa ada hal yang berbeda dengan sikap perempuan itu kepada dirinya tadi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GUS NADHIF ajari aku islamWhere stories live. Discover now