8. Taman dipinggir kota

8 4 3
                                    

tidak terasa mereka sudah menginjak kembali kota jakarta setelah kemarin seminggu di osaka. narumi dan sinta sudah kembali bekerja dan berkutat dengan laptopnya.

kembali melayani pelanggan yang mampir ke cafe miliknya dan sinta.

sinta hari ini izin untuk tidak datang ke cafe karena neneknya yang berada dibogor itu sedang sakit jadi cewek itu pergi menjenguknya.

narumi dimeja sebrang kasir fokus dengan laptop dan beberapa lembar kertas ditangannya. kepalanya pening dari siang menatap layar persegi itu.

jadi cafe rintik sendu yang mereka kembangkan akan membuka cabang pertamanya disalah satu daerah, kak naya sebagai tangan kanan narumi dan sinta ikut membantu. dirinya pun tidak kalah stress yang harus mengurus ini itu.

narumi melihat kearah sisi kiri terdapat sepasang kekasih sedang saling suap suapan membuat dirinya menghela napas lelah. bukan lelah tapi iri.

"kenapa orang orang pada punya pacar sih, elah. gue juga mau.." gumamnya pelan.

brak

seorang cewek datang sambil melemparkan tote bag besar kearah meja yang diduduki sepasang kekasih tersebut.

"oh- bagus ya kamu, bilangnya kuliah tapi malah selingkuh sama cewek murahan disini" bentaknya kencang

beberapa pelanggan disana sudah melihat kejadian gratisan tersebut. narumi sendiri tidak berniat untuk memisahkannya, karna jujur saja dirinya pun penasaran dengan apa yang terjadi.

plak

satu tamparan keras terdengar kencang, cewek yang baru datang tadi  menampar perempuan yang sedang duduk bersama lelaki itu yang bisa dipastikan cowoknya yang selingkuh.

tanpa basa basi lagi si cewek menyiram jus mangga kearah pacarnya itu dengan sekali siraman.

"shit- kamu apa apaan sih?" bentak cowok itu tidak terima. baju nya sudah basah dan lengket akibat jus mangga.

"kamu yang apa apaan? kalo emang udah bosen sama aku bilang, bukan malah selingkuh" balas cewek itu tidak kalah kencang

perempuan yang tadi ditampar hanya diam sambil menangis dan memegang pipi kirinya yang mungkin saja terasa panas.

"kita putus!" cewek itu langsung keluar begitu saja meninggalkan cafe

si cowok melihat sekeliling nya, ternyata semua orang disana sudah menatap dirinya dengan tatapan bingung, ada juga dengan tatapan jijik mungkin saja karena ketahuan selingkuh.

keduanya ikut bangun dan pergi setelah meminta maaf kepada pelanggan disana karna sudah membuat keributan.

"ya tuhan, gak jadi pengen punya pacar deh. takut diselingkuhin" ujar narumi kembali fokus pada laptopnya.

••

angin sore yang sejuk dan matahari yang cerah menerpa muka narumi membuat beberapa helai rambutnya terbang. emang kalo sore gini enaknya jalan jalan ke taman.

setelah berkutat dengan laptopnya selama tiga jam cewek rambut sebahu dan balutan blazer itu pergi ke taman untuk merilekskan otaknya yang sudah stress.

membeli beberapa cemilan lalu duduk disalah satu bangku kosong disana bukan ide yang buruk. jarak antara taman kota dan cafe nya pun tidak terlalu jauh.

matanya melihat orang orang yang sibuk dengan kegiatan masing masing, tidak jarang juga mendengar teriakan dan tangisan anak kecil. mungkin ingin sesuatu namun dilarang dengan orang tuanya, entahlah narumi tidak mau pusingin hal itu.

mulutnya sesekali menyuap telur gulung dengan kidmat

"enak banget anjir, besok gue beli lagi dah"

dirinya pun menyedot minuman yang ada digelas cup nya.

acaranya makannya harus tertunda karena tiba tiba seorang anak kecil cowok duduk disampingnya. anak itu tidak melakukan apa apa hanya duduk dan memakan es krim cone ditangannya.

"duh... anak nya siapa ini?" narumi menengok kanan kiri mencari siapa orang tua anak tersebut.

"adek mamah nya kemana? kok sendirian?" tanya narumi sambil senyum ramah

anak kecil itu menengok ke arah narumi, bibir nya belepotan karna es krim yang dia makan. narumi mengambil tisu lalu mengelapnya.

rasanya gemas sekali.

"ino kecini cama ayah, tapi ayahnya hilang"

dalam hati narumi berkata, bukan ayahnya yang hilang tapi anak itu yang hilang.

"kok bisa ayah nya hilang, kamu mencar ya sama ayah kamu?"

"nda akak, tadi ino mam es klim t'lus ayah hilang" jelas anak kecil itu dengan nada cadelnya

"yaudah, abisin dulu es krim nya nanti kakak bantu cari ayah kamu ya.."

"hungg!"

"ino!" tiba tiba lelaki umur dua puluhan memanggil nama anak kecil itu, lalu menghampiri keduanya.

"kemana aja sih? kata ayah kan diam diam, kalo hilang gimana?!" omel cowok itu

"ayah yang hilang" balas anak itu sambil menjilat es krim nya

cowok itu tersadar jika adik kecil nya itu tidak sendiri, pandangan cowok itu melihat narumi yang dari tadi diam melihat interaksi kecil ayah dan anak itu.

cowok itu tersenyum kikuk "makasih ya mbak, nih anak emang suka kabur kaburan" kata cowok itu sambil menggaruk tengkuknya

narumi tersenyum. "gapapa kok, cuma kaget aja tadi katanya ayahnya hilang. niat nya tadi mau bantu cariin"

"bukan saya yang hilang tapi emang dia nya aja kaya tuyul" kesal cowok itu sambil menatap garang ke arah ino.

narumi menatap heran kerarah keduanya seperti bertanya-tanya, apa benar mereka anak dan ayah. jika dilihat lihat pria dengan setelah kantor tanpa jas itu terlihat masih muda, mungkin kisaran dua puluh limaan.

"ayah jelek, mayah mayah teyuss"

"heh! mulut nya! liat aja lu gak gue kasih cocomelon lagi"

ino mengumpat kearah narumi tangan kecilnya memegang ujung baju cewek itu. "akak liat, ayah galak"

narumi terkekeh lalu jongkok menyamakan tinggi ino. "ayah ino bukan galak, tapi khawati karna kamu hilang tadi. ayo minta maaf sama ayahnya"

ino menundukkan kepalanya kedua tangannya saling meremas, dan mengabaikan jejak es krim pada sudut bibir nya.

"maaf ayah, ino salah, janji ngga ngulang"

cowok itu mana tahan liat yang gemas gemas apalagi mata ino sudah berkaca-kaca dan bibir nya agak melengkung kebawah.

"yaudah ayo pulang, bilang makasih sama kakaknya" kata cowok itu sambil menggendong ino

"makasih akak sudah nemenin ino, lain kali ketemu lagi ya.. dadah"

"dadah ino"

"duluan ya mbak, sekali lagi terimakasih"

narumi tersenyum simpul. "iya sama-sama, hati hati."

setelah itu narumi juga harus kembali ke cafe, karna hari pun sudah semakin sore biasanya jam jam segini tempat nongkrong itu akan ramai.

cowok dengan anak kecil dalam gendongannya itu sampai dimobil yang terparkir diarea taman.

masuk ke dalam kuda besi itu lalu memakaikan sabuk pada yang lebih kecil

tiba tiba ino berceletuk membuat yang lebih tua menatap tidak percaya

"ayah, ino mau punya bunda kaya akak tadi"

••

heloo apa kabar???

tadi malem aku ke noraebang skz vol. 3 SERUUU BANGETTT YAAMPUNN AAAAAAA bisa ketemu stay lainnya

terus ampe rumah kangen bangchan :((

hikss jangan lupa pencet vote dan komen yaa thank you stayyy :((

Waiting For Us || Straykids Where stories live. Discover now