Prolog

73 15 6
                                    

lagu indie terputar diruangan cafe yang tidak terlalu ramai mengingat sekarang hari senin cafe tidak pada seperti biasanya. Caffe library disalah satu sudut kota jakarta menjadi tempat nongkrong para remaja, cafe yang ada perpustakaan di lantai atasnya itu membuat banyak para pengunjung betah berlama-lama, entah untuk mengopi sambil mengerjakan tugas kantor atau juga anak kuliahan yang sedang dikejar deadline nya.

lonceng diatas pintu masuk itu bunyi pertanya ada pengunjung lain yang masuk.

"Selamat datang di Rintik Sendu" sapa Narumi tanpa melihat kearah pengunjung yang sudah berdiri didepan meja kasir. matanya masih sibuk dengan pesanan di aplikasi online.

"Gue pesan americano dan caramel latte"

Narumi mematung sesaat lalu matanya melihat orang yang ada didepannya.

Cowok tinggi dengan rambut gondrong itu tersenyum manis. "Hai"

Hanya kata itu namun bikin jantung Narumi berdetak lebih cepat dari biasanya.

Sore hari dicafe Rintik Sendu, seperti namanya ada rasa rindu yang dirasakan cewek itu, menatap lekat cowok di depaannya dekan tatapan sendu dan sialnya kenapa juga lagu yang sedang terputar dicafe mendukung suasana.

Rindu dan sendu menjadi satu.

Waiting For Us || Straykids Where stories live. Discover now